Anggur Shine Muscat di Indonesia Disebut Aman, Barantin Jamin Sudah Dicek Sesuai Standar
Pemerintah Indonesia menindaklanjuti penemuan bahan kimia berbahaya dalam anggur shine muscat impor dari China yang tersebar di Thailand.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Karantina Indonesia Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, turut menanggapi soal kasus penemuan bahan kimia berbahaya dalam Anggur Shine Muscat impor dari China yang tersebar di Thailand.
Diketahui, baru-baru ini ramai dibahas soal penemuan bahan kimia berbahaya dalam Anggur Shine Muscat di Thailand.
Anggur Shine Muscat impor dari China populer di Thailand karena harganya lebih murah daripada Anggur impor dari Jepang atau Korea Selatan.
Bahkan pemerintah Thailand menemukan Anggur yang mengandung zat kimia Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetraconazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.
Kendati demikian, pemerintah Thailand belum mengkaji lebih dalam terkait dampak keamanan Anggur Shine Muscat tersebut.
Terkait hal tersebut, Sahat memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia sudah memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.
Regulasi standar keamanan pangan itupun telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
"Saya pastikan seluruh komoditi diperiksa rutin, termasuk produk tumbuhan," ujar Sahat saat ia menyidak tempat pemeriksaan karantina (TPK) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (29/10/2024) dikutip dari Kompas.com.
Sahat menyebut, pihaknya telah memeriksa buah-buahan termasuk Anggur yang masuk ke Indonesia.
Bahkan pemeriksaan dilakukan sebelum produk tersebut tiba di Indonesia.
Dokumen itu termasuk sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium yang dikirimkan importir berdasarkan hasil pemeriksaan di negara asalnya.
Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Perketat Peredaran Anggur Shine Muscat di RI: Ini Ibarat Penyakit Menular
"Rata-rata hasil pemeriksaannya itu sesuai harapan kita, bebas dari OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) dan berbagai pencemar-pencemar lain," ungkap Sahat.
Terkait temuan zat kimia berbahaya pada Anggur Shine Muscat impor China di Thailand, Sahat juga telah melakukan pemeriksaan sampel-sampel di Indonesia.
Jika ada produk yang tidak sesuai standar keamanan atau mengandung hama penyakit maka akan dimusnahkan.