Mendagri Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Tak Pernah Diretas, Belum Sekalipun Ditembus Hacker
Kata Tito, sejauh ini server terkait dengan data yang dipegang di Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil belum pernah mengalami peretasan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan soal sistem keamanan data yang diterapkan di Kementerian yang dipimpinnya saat ini.
Kata Tito, sejauh ini server terkait dengan data yang dipegang di Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil belum pernah mengalami peretasan dari pihak manapun.
Baca juga: Mandagri Klaim Data Pemilih di Dukcapil Tak Mungkin Bocor, Tito: Perlu Diwaspadai Kebocoran di KPU
Pernyataan itu disampaikan oleh Tito, awalnya dia memaparkan terkait dengan pagu anggaran Kemendagri di tahun 2025.
"Sebagai gambaran saja, bahwa untuk masalah mungkin perlu, masalah anggaran. Anggaran untuk pagi anggaran Kemendagri untuk tahun anggaran 2025, itu adalah sebesar Rp 4,792 sekian triliun. Ini naik dikit lah. Naik 8 miliar kira-kira," kata Tito dalam rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Upaya Dukcapil Jaktim Saat Perekaman e-KTP ODGJ di Cilangkap, Sempat Berupaya Kabur
Kata dia, dari jumlah anggaran itu alokasinya akan lebih besar ke Ditjen Dukcapil dengan angka total lebih dari Rp 2 triliun.
Menurut Tito, hal itu wajar, lantaran dalam perawatan server dan keamanan data di IT Dukcapil.
"Bahwa dari sini, yang paling banyak adalah dukcapil. Karena untuk penguatan. Ini pinjaman world bank," kata dia.
"Maka kami betul-betul dalam waktu yang secepatnya memperkuat infrastruktur IT Dukcapil," sambung Tito.
Pasalnya menurut Tito, Ditjen Dukcapil menjadi salah satu bagian inti dari Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri).
Dirinya mengibaratkan kalau Dukcapil merupakan jantung dari data yang menyimpan nomor induk masyarakat.
"Setelah itu masuk di enkripsi, dan setelah itu diperkaya, di-enrich oleh Peruri menjadi single sign on, satu warga negara memilik satu nomor unik untuk masuk ke semua layanan publik. Inilah peran daripada Dukcapil," ujar dia.
Baca juga: Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Meski begitu, mantan Kapolri tersebut memastikan kalau sistem keamanan Dukcapil sejauh ini menjadi yang paling aman.
Pasalnya, sistem keamanan Dukcapil tidak pernah mengalami peretasan hingga hari ini.
"Yang terakhir adalah siber security-nya. Jangan sampai di-hack. Sampai saat ini sepertinya untuk server dukcapil belum pernah tembus," kata Tito.
Meski begitu, pernyataan dia bukan untuk memancing para hacker menyerang server dari Dukcapil.
Dia hanya memastikan kalau pengamanan server terhadap data di Dukcapil aman hingga hari ini.
"Tapi saya enggak nantang teman-teman hacker. Tolong jangan juga deh dihajar, yang lain kita tetap siap sampai saat ini," tutur dia.