Karangan Bunga dari Buruh Penuhi Mabes Polri dan Gedung Mahkamah Konstitusi
Ratusan karangan bunga dari serikat buruh memenuhi Gedung Mabes Polri dan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan karangan bunga dari serikat buruh memenuhi Gedung Mabes Polri dan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Sejak pagi ratusan karangan bunga berdatangan ke Mabes Polri dari berbagai serikat buruh dari seluruh Indonesia.
Karangan bunga untuk Kapolri banyak bertuliskan ucapan terima kasih dari buruh atas ruang demokrasi yang terjaga dengan baik.
Sementara di MK, karangan bunga memenuhi bagian depan Gedung MK bertuliskan ucapan terima kasih atas keadilan untuk perjuangan buruh.
Dikesempatan yang sama, dua pimpinan buruh terbesar di Indonesia yaitu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Andi Gani menjelaskan, karangan bunga dari buruh seluruh Indonesia untuk Kapolri merupakan bentuk apresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih atas ruang demokrasi yang terjaga sampai saat ini.
Andi Gani berharap kerjasama sinergisitas antara Polri dengan buruh Indonesia akan terjaga
"Terasa sekali ruang demokrasi sampai tingkat kabupaten/kota, buruh dapat menyampaikan pendapat dengan aman tanpa ada tekanan apapun dari aparat kepolisian," kata Andi Gani.
Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) ini menilai, pendekatan dialog yang difasilitasi Polri sangat membantu penyelesaian berbagai masalah industrial.
"Saya bersama Bung Said Iqbal dan 15 pimpinan buruh lainnya mengucapkan terima kasih atas ruang demokrasi yang luar biasa di Indonesia. Kami bisa menyampaikan pendapat dengan aman dan bebas. Kemenangan buruh di MK bahkan telah mendapat pengakuan dari dunia internasional," jelasnya.
Ia berkomitmen buruh akan terus menjaga kondusifitas keamanan dan produktivitas dalam negeri.
Menurutnya, semua itu harus menjadi tanggung jawab semua elemen termasuk Pemerintah dan pengusaha.
"Sekali lagi saya atas nama buruh Indonesia mengucapkan terima kasih. Sangat luar biasa komunikasi kami dengan Pak Kapolri dan jajarannya, tidak ada sekat apa pun, kita dapat bercerita. Jadi, Polri bukan hanya menjaga keamanan tapi mencapai solusi yang baik dengan kapasitasnya," ucapnya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi buruh dari berbagai daerah yang telah menggunakan ruang demokrasi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib.
"Memanfaatkan ruang untuk berekspresi dengan tertib adalah bukti kemajuan demokrasi di Indonesia, dan harapan kami adalah agar aksi-aksi damai ini menjadi contoh bagi yang lain," kata Kapolri
Kapolri menekankan pentingnya stabilitas ketertiban dan keamanan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Dikabulkannya Gugatan Buruh Terkait UU Cipta Kerja Jadi Momen Prabowo Perbaiki Kesejahteraan Pekerja
"Silakan untuk terus dijaga, dipertahankan ruang demokrasi yang ada, dan jadikan ini sebagai contoh yang bisa diikuti oleh yang lain," ucapnya.-
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.