Pesan Terakhir Kru TV One kepada Istrinya Beberapa Jam Sebelum Kecelakaan: Aku Salat di Sini Saja
Ini pesan terakhir kru tvOne Marwan (51) yang tewas dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) kepadanya istrinya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Aku masih di daerah Tegal. Aku salat di sini aja, sebentar, mampir. Sebentar lagi mau otw ke Pemalang."
Kalimat di atas adalah pesan terakhir kru TV One Marwan (51) yang tewas dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) kepadanya istrinya.
Hermiyanti yang sedang berada di rumahnya, Perumahan Permata Cimanggis, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, menerima pesan itu di Kamis pagi, sekira pukul 05.00 WIB.
"Memang kalau dia tugas ke luar kota, saya sering tanya, pukul 05.00 lagi di mana. Karena biasanya jam segitu sudah bangun," katanya kepada wartawan di rumah duka.
Menurut Hermiyanti, sang suami mengabarkan sedang berada di daerah Tegal dan menuju Pemalang, Jawa Tengah.
Dikatakannya, almarhum Marwan sudah beberapa bulan mendapatkan tugas meliput program siaran fakta TV One.
Awalnya, Marwan meminta izin istrinya untuk bertugas ke Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Namun pada Jumat (30/10/2024) malam, almarhum Marwan mengabari istrinya merubah arah dinas luar kota ke Kediri, Jawa Timur.
“Gak jadi ke Sumba, tapi malam ini harus berangkat jam 11 malam berangkat dari kantor ke Kediri,” ujarnya.
Hermiyanti mengungkapkan, suaminya sempat mengajak dirinya untuk bersih-bersih rumah sebelum almarhum berangkat tugas ke luar kota.
Tak disangka, momen bersih-bersih rumah tersebut menjadi kebersamaan terakhir Hermiyanti dengan kru stasiun televisi swasta Tv One itu.
"Bersihin rumah, bersihin dapur (momen terakhir bersama almarhum). Yuk kita bersihin dapur, kotor. Bersihin teras juga kemarin masih terakhir," kata Hermiyanti.
Terima kabar kematian sang suami
Kabar meninggalnya Marwan diterima Hermiyanti pada pukul 10.00 WIB.
“Kebetulan HP saya mati. Ketika buka HP ada kabar masuk menanyakan kebenaran suami saya meninggal tidak,” kata Hermiyanti di lokasi.
Ia pun kaget. Tak lama, Hermiyanti mendapatkan telepon dari pihak TV One mengabarkan suaminya telah meninggal dunia.
“Mereka mengabarkan dan meminta saya sabar. Tak lama saya lihat berita ada kecelakaan wartawan TV One, korbannya salah satunya suami saya,” ungkapnya.
Almarhum Marwan dimakamkan di TPU Kiray, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
“Rencananya dimakamkan di daerah sini, pemakaman pemda daerah Tapos, sekitar jam 10-11 malam ini juga,” kata Hermiyanti saat ditemui di rumah duka, Kamis (31/10/2024) siang.
Almarhum Marwan (51) sendiri akhirnya dimakamkan, Jumat (1/11/2024) dini hari.
Jenazah korban tiba di rumah duka Perumahan Permata Cimanggis, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok sekira pukul 00.06 WIB.
Setibanya di rumah duka, jenazah disambut langsung oleh pihak keluarga dan para kerabat yang telah lama menunggu.
Kesedihan mendalam nampak jelas tergambar di lokasi, istri almarhum beserta keempat anak perempuannya tak kuasa menahan derai air mata.
Usai disemayamkan sejenak di rumah duka, jenazah lantas dibawa ke masjid terdekat untuk disalatkan.
Masjid tempat salat jenazah korban nampak penuh oleh para pelayat, bahkan beberapa orang ikut menyolatkannya di teras.
Tepat pukul 01.00 WIB, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimpaeun, Tapos menggunakan mobil ambulans.
Proses pengiriman almarhum diiringi oleh puluhan pelayat, baik dari kalangan keluarga, warga sekitar, maupun rekan-rekan media.
Saat jasad almarhum diletakkan ke dalam lobang kubur, Hermiyanti istrinya terus-menerus sesenggukan menahan air mata.
Proses pemakaman selesai sekira pukul 02.00 WIB dan para pelayat meninggalkan area pemakaman.
Mewakili pihak keluarga, Muhammad Izul Pamungkas mengungkapkan terima kasih mendalam kepada para pelayat yang telah mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
“Jadi saya dapat info siang sekitar jam 11.00 WIB, kebetulan saya sedang di sekolah karena saya bekerja sebagai guru,” kata Izul di lokasi.
“Kakak Saya mengabarkan bahwasanya beliau almarhum meninggal karena kecelakaan,” sambungnya.
Izul menambahkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan empat anak perempuan.
“Yang satu kuliah, dua sekolah dasar dan SMA, yang satu belum sekolah,” ungkapnya.
Sumber: Tribun Jakarta