VIDEO Kronologi Lengkap Laka Beruntun di Tangerang dan Nasib Terkini Sopir Usai Diamuk Massa
Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa kemarin di tugu Adipura
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Srihandriatmo Malau
Kondisi Sopir Truk
Sopir diketahui sempat terkulai tak berdaya dengan wajah yang bercucuran darah saat diamankan oleh pihak yang berwajib.
"Untuk kondisi supir truk kontainer ditangani di IGD RSU Tangerang masih mendapat perawatan dari tim medis," Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
"Karena tadi masyarakat dengan spontanitas melakukan pencegahan dan melakukan upaya-upaya untuk menghentikan supir ini sehingga ada yang melakukan pelemparan dan sebagainya," sambungnya.
Selain mendata para korban, pihak kepolisian juga mendapati sejumlah kendaraan yang juga turut ditabrak truk kontainer itu.
"Kemudian ada tiga kendaraan sepeda motor termasuk 1 taksi yang menjadi korban dari aksi supir truk yang tidak mematuhi lalu lintas dan tidak mengindahkan masyarakat yang berusaha menghentikan kendaraannya," katanya.
Menurut Zain, saat ini pihaknya tengah menyusuri ulang perlintasan truk kontainer yang ugal-ugalan itu guna memastikan jumlah pengendara yang menjadi korban secara keseluruhan.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com sekira pukul 17.43 WIB, terlihat satu unit mobil derek berwarna kuning dikerahkan untuk mengevakuasi truk kontainer yang telah dihancurkan warga itu.
Bagian depan kontainer berwarma hijau dan membawa peti kemas itu telah hancur lebur dirusak oleh warga yang geram dan emosi.
Pasalnya bagian kaca depan truk itu telah pecah, pintu masuk untuk supir telah dirusak, serta sisi kiri dan kanan belakang truk kontainer ringsek usai menabrak para pengendara yang melintas.
"Kemudian kami pada saat ini masih melakukan pendataan di beberapa rumah sakit apakah ada korban yang dirawat akibat peristiwa sore hari ini," tuturnya.
"Begitu juga dengan kendaraan-kendaraan yang menjadi korban dari peristiwa ini karena ditabrak atau ringsek terlindas," jelas Zain.(*)