Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kerahkan 1.904 Personel Gabungan Kawal Aksi Reuni 411 di Patung Kuda

Sebanyak 1.904 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi reuni 411 yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan siang nanti.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Kerahkan 1.904 Personel Gabungan Kawal Aksi Reuni 411 di Patung Kuda
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Sebanyak 1.904 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi reuni 411 yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI) di Patung Kuda, Jakarta, Senin (4/11/2024). 

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka umum dengan humanis dan profesional," jelas dia.

Rizieq Shihab Masih di Mekkah

Diketahui sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam akan menggelar reuni aksi 411 di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024) hari ini. 

Namun Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut tidak akan hadir dalam kegiatan tahunan tersebut.

"Habib (Rizieq) masih di Mekkah, ada keperluan yang belum selesai," kata Juru Bicara FPI, Aziz Yanuar saat dihubungi Tribun, Minggu (3/11/2024).

Senada dengan Aziz Yanuar, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi 411, Buya Husein juga memastikan jika Habib Rizieq tidak akan hadir dalam kegiatan tersebut. 

Namun, Habib Rizieq disebutnya sudah merestui reuni aksi 411 dan meminta semua elemen untuk hadir ke kegiatan tersebut.

"Tapi inshaallah aksi ini sudah restu beliau (Habib Rizieq), bahkan beliau turut mengundang melalui video waktu acara maulid di tempatnya Habib Hanif, waktu hari Jumat malam Sabtu di Jakarta Barat," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, nantinya akan hadir pula beberapa tokoh dalam kegiatan aksi tersebut. 

Namun, dia tak merinci lebih detil siapa saja yang akan hadir.

"Kalau untuk tokoh politik mungkin kita tidak mengundang, yang pasti tokoh-tokoh pergerakan, aktivis-aktivis pergerakan yang selama ini berjuang mengkritisi pemerintah, yang oposisi terhadap pemerintah ya mungkin kita mengundang dan mengimbau mereka untuk bergabung," ujarnya. .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas