Terobosan & Gerak Cepat 15 Hari Pemerintahan Prabowo, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat
15 hari menjabat, pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka langsung membuat banyak terobosan dengan menangkap puluhan koruptor
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 15 hari menjabat, pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka langsung membuat banyak terobosan dengan menangkap puluhan koruptor hingga mencopot beberapa jabatan penting di pemerintah.
Sejak dilantik tanggal 20 Oktober 2024 sampai hari Senin 4 November 2024, ada 28 koruptor dan 3 pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang diperiksa diduga terlibat kasus suap.
Berikut rangkuman terobosan Prabowo-Gibran di 15 hari pertama menjabat:
1. Penangkapan 28 koruptor Seperti dari kasus Ronald Tannur dan Tol Padang. Total semua kasus disebut rugikan negara Rp3,1 triliun.
2. Pendaftaran Indonesia ke BRICS sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industri. Saat ini berstatus "interested countries" dan disebut memiliki niat menjadi anggota penuh.
3. Komdigi "Bersih-bersih". Kepolisian tetapkan 16 tersangka dari pegawai Komdigi dan juga menutup 187 ribu situs judol dalam10 hari terakhir.
4. Pencopotan Direktur Kementan main proyek. Kasus ini disinyalir menerima suap Rp700 juta. Sementara ada 3 pejabat Kementan lain yang diperiksa.
5. Gerak cepat 3 juta rumah oleh Menteri PKP Maruarar Sirait ikut hibahkan 2,5 hektar lahan pribadi. Proyek ini direncanakan akan rampung Oktober 2025.
6. Rencana sejumlah kebijakan menarik seperti pemutihan utang petani-nelayan-UMKM dan pengetatan keran impor.
Penghapusan utang tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro kecil dan menengah dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya.
Penandatanganan PP tersebut dilakukan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa petang, (5/11/2024).
"Setelah mendengar saran dan aspirasi banyak pihak terutama dari kelompok-kelompok tani dan nelayan seluruh Indonesia, pada hari ini Selasa 5 November 2024, saya akan menandatangani PP nomor 47 Tahun 2024 tanggal 5 November 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro kecil dan menengah dalam bidang pertanian perkebunan peternakan perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya," kata Prabowo.
Dengan penghapusan utang tersebut, Prabowo berharap dapat membantu masyarakat dalam melangsungkan usaha yang selama ini mereka geluti.
"Dengan ini pemerintah berharap dapat membantu saudara-saudara kita, para produsen yang bekerja di bidang pertanian, UMKM, dan sebagai nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting, mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka, dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara," katanya.