10 Contoh Puisi Tema Hari Pahlawan, Singkat dan Menyentuh Hati
Simak 10 contoh puisi bertema Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2024.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
5. Sepotong Sunyi di Taman Makam Pahlawan
(Karya: Siti Isnatun M. dalam buku Kumpulan Puisi Pahlawan)
Di sebuah makam
jauh dari kehidupan
yang tersimpan hanyalah kenangan
akan keabadian yang temaram
Sepotong sunyi menepi
di antara nisan-nisan berjejer rapi
seolah jadi teman yang peduli
menyanyikan sepi tanpa henti
Berkalang tanah engkau para kebanggaan
tenggelam bersama keteladanan
betapa tamanmu kini sunyi dan sepi
seakan duniamu telah ikut mati
Taman makammu makin tak terjamah
Perjuanganmu makin terlupa sejarah
Sungguh ironis dan mengunggah
Semua terjadi saat jasamu terasa indah
Nisanmu yang dulu megah
kini tampak mulai layu dan jengah
bagai bunga kamboja berguguran ke tanah
tak terusik oleh deretan kisah
Sepotong sunyi terus menggelayuti
taman makammu...wahai pahlawan negeri
Hati berbisik dengan sepi
akankah kami bisa berbagi
meski hanya kisah yang tak selesai
dari perjalananmu yang telah usai
6. Elegi 10 November
(Karya: Siti Isnatun M. dalam buku Kumpulan Puisi Pahlawan)
Hari ini kami memandang
wajah-wajah pada bingkai yang terpajang Menunduk membisikkan doa dalam semat kenangan akan jasa
Separuh asa kami melayang
dalam bayang-bayang
akan masa yang telah silam
Darah yang telah mengalir
Keringat yang telah bergulir
bagai sebutir safir
dalam ruang yang temaram
Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan Bukan!
Meski air mata membayangi kenangan akan pengorbanan yang telah dipersembahkan
10 November ini
Bersama duka ini
Kami sematkan setangkup doa Bersama tekad dan asa
Bahwa kami adalah tonggak penerus untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus
7. Sang Pejuang
(Karya: Shavna Agitsni)
Dengan tegap kau beranikan diri
Melangkah tuk mempertaruhkan diri
Bahkan kau siap mati
Demi kemerdekaan ibu pertiwi
Geram
Sepertinya itu yang kau rasakan
Negeri ini telah lama tertikam
Dan kini kau akan menikam
Tak tahan untuk bungkam
Telah banyak darah yang mengalir
Seolah bagaikan sihir
Telah banyak goresan luka yang telah mereka ukir
Walau sudah tiada
Tapi namamu akan tetap ada
Walau kau sudah tidak ada di dunia
Jiwamu masih dalam sejarah bangsa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.