Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu

Nama Bharada E menjadi perbincangan usai terseret dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang melibatkan Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu
Kolase Tribunnews
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu 

Nama Bharada E mulai muncul usai dirinya menembak sampai mati rekannya yang sesama ajudan Irjen Ferdy yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Karier

Dilansir dari Tribunnewswiki, Richard Eliezer Pudihang Lumiu menempuh pendidikan polisi di Pusat Pendidikan Brimob Wakutosek, Jawa Timur pada 2019.

Bharada Elizer bekerja di kesatuan Brimob.

Dia kemudian ditugaskan untuk menjadi Aide de camp (Adc) atau asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Video Deolipa Yumara Mantan Pengacara Bharada E Siap Bantu Pegi di Kasus Vina

Kasus

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. FOTO: Kilas balik Richard Eliezer (Bharada E) dalam kasus pembunuhan Brigadir J, usai dibui kini ia sudah keluar dari penjara, mendapat cuti bersyarat sejak 4 Agustus 2023.
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. FOTO: Kilas balik Richard Eliezer (Bharada E) dalam kasus pembunuhan Brigadir J, usai dibui kini ia sudah keluar dari penjara, mendapat cuti bersyarat sejak 4 Agustus 2023. (Kolase Tribunnews.com (Kompas TV-Kompas.com-Warta Kota))

Pada 8 Juli 2022, Richard Eliezer menembak rekannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam baku tembak itu, terdapat total 12 tembakan yang meletus di rumah tersebut.

Sebanyak 7 tembakan yang diluncurkan oleh Brigadir J ke arah Bharada E seluruhnya meleset.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, sebanyak 5 tembakan yang diluncurkan oleh Bharada E semuanya bersarang ke tubuh Brigadir Joshua.

Brigadir J pun tewas akibat adu tembak tersebut.

Adapun senjata yang dipakai Bharada E saat kejadian yaitu Glock 17, sedangkan Brigadir menggunakan senjata HS-9.

Sebagai informasi, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak di rumah Ferdy Sambo di Jakarta pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB. 

Yosua Hutabarat, bodyguard sekaligus sopir Sambo, dikabarkan tewas usai baku tembak dengan anggota regu pengamanan lainnya, Petugas Patroli Kedua Richard Eliezer Pudihang Lumiu, diduga setelah Yosua melakukan pelecehan seksual terhadap istri Sambo, Putri Candrawati. 

Usai penembakan, Yosua diangkut dengan ambulans ke rumah sakit di mana ia dinyatakan meninggal, meski kabar penembakan tersebut ditunda penyiarannya hingga 11 Juli 2022.

Pada 9 Agustus 2022, Sambo ditahan dan didakwa pembunuhan berencana, yang diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas