Isu Jokowi Diumumkan Jadi Kader Golkar Mencuat Hari Ini, Sekjen dan Ketua DPP Beri Komentar
Begini kata Sekjen DPP Golkar dan Ketua DPP Golkar menanggapi isu bahwa Jokowi akan menjadi kader dari partai beringin tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Puncak isu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menjadi kader Partai Golkar mencuat pada hari ini, Kamis (7/11/2024).
Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bakal menggelar konferensi pers nanti sore pukul 16.30 WIB.
Berdasarkan undangan yang diterima Tribunnews.com, konferensi pers tersebut digelar di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
Terkait isu ini, dua elite yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Muhammad Sarmuji, dan Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, buka suara.
Ketika dikonfirmasi, Sarmuji enggan membenarkan isu Jokowi bakal menjadi kader Golkar.
Dia hanya meminta kepada publik agar menunggu pengumuman langsung dari Bahlil.
"Sampai sekarang sih saya belum dengar (Jokowi jadi kader Golkar) tapi nggak tahu juga nanti dari Ketum seperti apa," ujarnya, Kamis.
Senada dengan Sarmuji, Dave juga enggan menjawab terkait kebenaran mantan Wali Kota Solo itu menjadi kader partai beringin.
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Diumumkan Jadi Kader Golkar Sore Ini, Budi Arie: No Comment
Dia hanya mengatakan akan ada pengurus baru di DPP Partai Golkar.
"Nanti ketum (ketua umum) akan mengumumkan pengurus baru. (Diumumkan) seluruh pengurus DPP Golkar," kata dia, Kamis.
Isu Jokowi Gabung Golkar Mencuat sejak Akhir Tahun Lalu
Sebagai informasi, isu Jokowi bakal bergabung ke Partai Golkar sudah mencuat sejak lama.
Adapun momen pertama terkait adanya isu tersebut adalah ketika Jokowi mengenakan dasi kuning ketika akan melakukan kunjungan luar negeri saat masih menjabat sebagai Presiden RI pada pertengahan Desember 2023 lalu.
Pada saat itu, awak media bertanya kepada Jokowi terkait alasan mengenakan dasi berwarna kuning ketika akan melakukan kunker.
Sembari tersenyum, Jokowi pun tak menjawab secara gamblang soal alasannya memakai dasi warna kuning tersebut.