Soal Dugaan Keterlibatan Kasus Judi Online, Budi Arie: Saya Fokus Ngurus Koperasi dan Rakyat
Budi enggan memastikan apakah dirinya bersedia jika diperiksa dalam kasus judi online.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku sedang fokus mengurus koperasi dan rakyat ketika ditanyai soal dugaan dirinya terlibat dalam kasus judi online.
Budi enggan memastikan apakah dirinya bersedia jika diperiksa dalam kasus ini.
Baca juga: Masuk Komdigi Jalur Belakang hingga Berkuasa Blokir Website Judi, Polisi Dalami Pemberi Kuasa AK
"Satu, saya fokus ngurus koperasi dan rakyat," kata Budi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Dia menegaskan, dirinya mendukung adanya penegakan hukum terhadap aksi judi online di Indonesia.
"Kita mendukung penegakan hukum, kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia. Jangan kasih kendor," ucap Budi.
Tribun juga sudah mengkonfirmasi kepada Budi Arie mengenai orang dekatnya dalam lingkaran 11 pegawai Komdigi yang jadi tersangka.
Namun, hingga kini mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes) itu belum merespons.
Baca juga: Prabowo Tegaskan Jangan Ada yang Jadi Beking Judi Online
Pegawai Komdigi Tersangka Judi Online Orang Dekat Budi Arie
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mengklaim bahwa dari 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dijadikan tersangka kasus judi online beberapa di antaranya memiliki hubungan dekat dengan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
"Banyak yah kalau panjenengan (Anda) lihat tuh, banyak tuh. Orang terdekatnya banyak banget tuh dari jumlah tersangka sekarang kalau kita amati banyak orang lingkaran terdekatnya," kata Mufti, kepada Tribun, Rabu (6/11/2024).
Politikus PDIP ini mengatakan, orang-orang tersebut memiliki kedekatan khusus dengan Budi Arie.
Namun, Mufti enggan menyebutkan siapa saja orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu.
"Ya jenengan tinggal cari sendiri, itu kan banyak tuh di medsos (media sosial)," ungkapnya.
Dia juga mengimbau mantan Menkomnfo Budi Arie untuk datang ke Polda Metro Jaya dan memberikan klarifikasinya soal kasus judi online.
Mufti menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum yang memiliki mekanisme dalam menangani kasus.
Namun, dia menyarankan Budi Arie sebagai seorang negarawan untuk menyampaikan klarifikasi.
Terlebih, kata dia, Budi Arie merupakan Menteri Koperasi yang tentu harus menjaga kepercayaan masyarakat dan integritasnya.
"Maka diperiksa atau tidak diperiksa, dipanggil atau tidak dipanggil harapan kami beliau punya inisiatif untuk mengklarifikasi atau membantu penegakan hukum agar ini bisa terang benderang gitu," ujarnya.
Mufti berpendapat, klarifikasi dari Budi Arie sangat penting guna menepis dugaan keterlibatannya dalam kasus judi online.
"Agar tidak kemudian ada pikiran-pikiran liar dari masyarakat yang menganggap memang Pak Budi Arie ini terlibat gitu," ujarnya.
11 Pegawai Kemkomdigi Lindungi Judi Online
Adapun, Polri baru-baru ini menangkap 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital karena diduga melindungi judi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan 11 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada sipil dan beberapa diantaranya Komdigi ada juga beberapa staf ahli komdigi," kata Ade Ary, Jumat (1/11/2024).
Ade Ary menjelaskan bahwa oknum Komdigi diduga menyalahgunakan wewenang.
"Mereka dikasih kewenangan untuk melakukan pengecekan dan pemblokiran web judi online. Namun, mereka melakukan penyalahgunaan juga kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka," ucap dia.(Tribun Network/fer/wly)