2 Alasan Budi Arie soal Rekrut Pegawai Komdigi yang Tak Lulus Seleksi: Punya Skill IT, Perkuat Tim
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkap alasannya mengapa ia menerima AK sebagai pegawai Komdigi meski ia tak lolos seleksi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjelaskan terkait salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berinisial AK yang ia rekrut ketika menjabat sebagai Menkominfo.
AK menjadi satu dari 11 pegawai Komdigi yang diduga melakukan perlindungan pada situs-situs judi online agar tidak diblokir dan tetap beroperasi di Indonesia.
Usai terseret kasus judi online ini, kemudian terungkap bahwa AK ternyata gagal dalam seleksi perekrutan pegawai Komdigi.
Namun faktanya, AK masih bisa bekerja dan menjadi pegawai Komdigi meski ia gagal dalam seleksi.
Budi Arie kemudian memberikan klarifikasinya mengapa ia memutuskan menerima AK sebagai pegawainya.
Menurut Budi Arie, AK ini sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki skill IT yang mumpuni.
Hal itu lah yang kemudian mendorong Budi Arie untuk menerima AK sebagai pegawainya.
"Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Budi Arie, dilansir Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).
Lebih lanjut Budi menuturkan keputusan itu ia ambil demi memperkuat tim Komdigi yang saat itu sedang gencar dalam memberantas situs judi online di Indonesia.
Budi juga menegaskan bahwa dalam dunia IT, biasanya ijazah bukan jadi hal yang utama.
“Dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama,” terang Budi.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Minta Polisi yang Main Judi Online Ditindak
Sebagai informasi, AK dikenal mempunyai kemampuan teknis dalam melakukan pemblokiran situs-situs yang dianggap merugikan masyarakat.
Namun AK ternyata terlibat dalam kasus perlindungan situs judi online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi.
Kini AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.