Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Sejumlah barang milik korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta berserakan di jalan.

Kecelakan beruntun yang melibatkan sebanyak 17 kendaraan terjadi Senin (11/11/2024) sore.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 23.24 WIB, tampak pecahan kaca mobil di beberapa titik di lokasi kejadian.

Selain pecahan kaca, ada juga wiper dan karet-karet jendela mobil yang beberapa di antaranya masih menempel pada rangka jendela mobil yang sudah dalam kondisi rusak.

Selain itu, tampak sejumlah barang pribadi korban, seperti kaca mata, silikon pelindung ponsel, bungkus rokok, dan beberapa kertas yang berserakan dan semuanya dalam kondisi tak utuh.

Barang-barang tersebut berada di ruas Tol Cipularang KM 92 baik arah Jakarta maupun Bandung.

Baca juga: Alami Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92 Belum Bisa Diperiksa Polisi

Adapun di sisi ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta terlihat tumpukan kardus-kardus yang sudah basah dan tidak berbentuk lagi.

Kardus-kardus itu diduga merupakan muatan dari truk yang menjadi biang kerok dalam tragedi Senin sore itu.

Di saat yang bersamaan, belasan petugas kebersihan terlihat memunguti barang-barang yang berserakan tersebut.

Satu unit truk penyemprot air juga dikerahkan untuk membersihkan jalan dari puing-puing bekas kecelakaan.

Arus lalu lintas pun tampak padat merayap.

Baca juga: Daftar Lengkap 28 Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Ada Warga Depok dan Jakarta

Bahkan, kemacetan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 90 sampai KM 97 arah Jakarta.

Hal tersebut diduga lantaran ada penyempitan jalan dikarenakan adanya aktivitas pembersihan puing-puing sisa kecelakaan beruntun.

Sebelumnya, Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan meninjau langsung kejadian kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat.

Pihaknya tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Dari temuan di lapangan, terungkap tuas persneling truk pemicu kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta berada di posisi gigi empat saat kecelakaan terjadi.

Artinya, pengemudi truk tidak menggunakan engine break secara maksimal saat kecelakaan beruntun terjadi.

“Untuk pengemudi juga termasuk yang kita rawat ada di sana ini pengemudi kita dapatkan tadi di kendaraan tersebut hanya sendirian artinya tidak ada kernet kita tadi ke TKP di situ turunan kurang lebih 5 kilo sampai TKP,” ucap Irjen Aan kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

“Kemudian didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4, artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,” tambahnya.

Petugas Korlantas Polri juga masih mencari jejak-jejak rem yang ada di lokasi.

Terkait penyebab pasti kecelakaan akan terungkap setelah polisi melakukan olah TKP besok pagi.

Diketahui akibat kecelakaan tersebut 28 orang menjadi korban.

Dari 28 korban tersebut 1 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 24 luka ringan.