Pengakuan 3 Korban Selamat Kecelakaan di Tol Cipularang, Dengar Dentuman Keras, Mobil Terjepit
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 jalur B (arah Bandung ke Jakarta), mengakibatkan 30 orang menjadi korban, Senin (11/11/2024).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 jalur B (arah Bandung ke Jakarta), mengakibatkan 29 orang menjadi korban, Senin (11/11/2024).
Dari total korban, sebanyak 21 orang mengalami luka ringan, 7 orang luka berat, dan seorang anak berinisial S berusia 14 tahun meninggal dunia.
"Luka ringan itu luka lecet di bagian kaki dan tangan, robek di bibir. Pasien ada beberapa trauma keluhan lain selebihnya luka berat ada trauma di bagian leher dan patah tulang," ucap Kadiv Layanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta, dr Eva Siti Haiva, Senin.
Beberapa korban luka-luka dari kecelakaan itu, saat ini sudah mendapat perawatan medis di RS Abdul Rajak Purwakarta.
Adapun kondisi para korban kebanyakan mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.
Selain itu, sejumlah orang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.
Seorang saksi mata, Ainul Yaqin, mengatakan saat kejadian arus lalu lintas di lajur B Tol Cipularang KM 92 dalam kondisi padat.
Dari pantauannya, saat itu sedang ada perbaikan jalan.
"Posisi di jalur kanan, saat itu sedang melambat bahkan kendaraan berhenti, karena sedang ada perbaikan jalan," kata Ainul di lokasi kejadian, Senin, dilansir Tribunjabar.id.
Ainul menyebut, posisi kendaraannya saat itu menjadi kendaraan yang terjepit oleh truk tronton terguling.
Menurut Ainul, kecelakaan berawal saat sebuah truk menabrak beberapa kendaraan.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang, Arus Lalu Lintas Dialihkan
"Saat itu terdengar dentuman begitu keras. Truk tronton melintas cepat nabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya hingga ada yang terpental juga pindah jalur."
"Truk baru berhenti setelah terguling dan menabrak pembatas jalan," ceritanya.
Lebih lanjut, Ainul mengatakan, posisi mobil Suzuki XL7 yang ia tumpangi terjepit oleh muatan truk tronton dan sejumlah kendaraan lainnya yang ikut tertabrak.
Proses evakuasi pun, berlangsung dramatis.
Empat penumpang dan satu pengemudi harus keluar dari kendaraan melalui jendela mobil.
"Jadi di depan mobil saya itu ada Innova. Mobil saya terdorong hingga menabrak pembatas jalan."
"Kondisi terakhir, mobil saya ringsek di bagian depan kiri dan kaki saya terjepit muatan truk," ucapnya.
Ainul menuturkan, dirinya hendak pulang ke Bekasi setelah dari Kota Bandung.
Sementara kondisi jalan saat itu, diguyur hujan hingga ditutupi oleh kabut.
- Saksi Lain: Mobil Saya Terguling 2 Kali
Seorang korban selamat lainnya, Tio Fajar (27), menceritakan kecelakaan tersebut, berlangsung cepat dan tak terhindarkan.
Saat kejadian, warga Bekasi ini, melakukan perjalanan dari Garut.
"Kecelakaan tersebut begitu cepat, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam kecepatan tinggi sehingga tak bisa menghindar akhirnya kecelakaan beruntun terjadi," kata Tio Fajar saat ditemui di ruang lobi RS Abdul Radzak, Senin (11/11/2024) malam.
Tio mengaku, tidak tahu mobil keberapa dirinya menghantam mobil di depannya secara beruntun.
"Saya gak hafal mobil keberapa dalam kecelakaan tersebut, yang jelas mobil yang saya kemudian terguling 2 kali akibat ditabrak dari belakang hingga terjadi tumpukan kendaraan beruntun," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil yang ditumpangi Tio bersama keluarga total 7 orang mengalami kerusakan berat.
"Kondisi mobil ringsek, beruntung saya sekeluarga selamat dalam kecelakaan tersebut" ucapnya.
Adapun luka yang dialami Tio dan keluarga, hanya luka ringan memar di kepala akibat benturan.
"Alhamdulillah, kita sekeluarga bersyukur bisa selamat dalam kecelakaan beruntun tersebut," katanya.
Tio mengaku, sudah diperbolehkan pulang tim medis RS Radzak karena hanya mengalami luka ringan dan tak harus menjalani perawatan.
- Saksi Mata: Nabraknya Kencang Banget
Saksi mata selamat dalam kecelakaan maut di ruas jalan tol Cipularang, Purwakarta, menuturkan kesaksiannya.
Ia melihat sebuah mobil penumpang melayang cepat dan melompat ke ruas tol dari arah berlawanan setelah diseruduk truk trailer.
Peristiwa yang melibatkan 17 kendaraan itu, terjadi pada Senin sore, pukul 15.40 WIB.
Menurut Tatang, cuaca hujan mengguyur area jalan Tol Cipularang Km 92 atau lokasi kejadian.
"Lagi macet, hujan, terus dari belakang mobil truk sampah, sampah dus nabrak. Nabraknya kencang banget," kata Tatang.
Tatang mengatakan, saat kejadian sedang ada perbaikan jalan tol di depan dan kendaraan mengantre untuk melintas sebagian berjalan pelan, sebagian berhenti.
Korban selamat menceritakan, saat seluruh kendaraan berjalan pelan mendadak mobilnya dihantam dari arah belakang.
"Tiba-tiba dari arah belakang truk yang mungkin remnya blong (melaju) kencang dia menabrakkan samping sebenarnya, (menabrakkan) ke pinggir jalan," ungkapnya.
Baca juga: 3 Hal soal Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Tol Cipularang: Berkendara Seorang Diri, Alami Trauma
Saksi melihat, ada mobil melayang karena dihantam truk kontainer dari belakang.
"Bahkan yang di belakang kami itu mobilnya melayang karena tertabrak," lanjutnya.
Diketahui, kecelakaan 'karambol' terjadi di Ruas Tol Cipularang, Senin(11/11/2024) sore.
Lokasi kejadian, masuk ke wilayah Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta.
Akibat kejadian tersebut, arus lalulintas di Tol Cipularang mengarah ke Jakarta sempat ditutup.
Polisi Olah TKP Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang
Terkini, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024) pagi.
Menindaklanjuti hal tersebut, pengalihan arus pun diberlakukan dari Bandung ke Jakarta melalui exit Tol Cikamuning lewat jalan arteri Purwakarta.
Pengendara kemudian bisa kembali masuk pintu Tol Sadang.
Hal tersebut, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham, Selasa (12/11/2024).
“Saat pelaksanaan olah TKP jalur tersebut akan ditutup total kurang lebih 30 menit sampai maksimal 1 jam,” ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, dari hasil pendataan terakhir korban bertambah satu orang.
Total, secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, 4 luka berat, dan 25 luka ringan.
“Kendaraan yang terlibat kecelakaan tetap 17 kendaraan,” imbuhnya.
Adapun korban luka masih dalam perawatan di Rumah Sakit dalam pengawasan dan penjagaan Polres Purwakarta.
Sementara itu, Jasa Marga menyampaikan, lalu lintas akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84.
Dalam siaran persnya, pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami selama proses olah TKP oleh Kepolisian berlangsung.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Ainul Lolos dari Maut di Tol Cipularang KM 92, Mobil Terjepit, Selamatkan Diri Lewat Jendela
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdila, TribunJabar.id/Deanza Falevi, Ahya Nurdin, Muhamad Nandri Prilatama)