Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Siswa Madrasah Terpilih Jadi Duta Moderasi Beragama, Apa Tugas Mereka?

Para siswa akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 40 Siswa Madrasah Terpilih Jadi Duta Moderasi Beragama, Apa Tugas Mereka?
Istimewa
Kementerian Agama menetapkan 40 siswa madrasah menjadi Inisiator Muda Moderasi Beragama atau Duta Moderasi Beragama. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menetapkan 40 siswa madrasah menjadi Inisiator Muda Moderasi Beragama atau Duta Moderasi Beragama

Para siswa terpilih setelah melalui tahap seleksi kemudian penilaian dan presentasi. 

Baca juga: Indeks Kerukunan Umat Beragama Meningkat, Ormas Lintas Agama Harap Gus Yaqut Masuk Kabinet Prabowo

Selanjutnya, mereka akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Abu Rochmad menyampaikan, saat ini Indonesia memiliki tantangan besar untuk dapat menstimulasi cara pandang, sikap dan perilaku generasi muda dalam beragama di tengah keberagaman, termasuk siswa madrasah. 

Selain itu, generasi muda juga memiliki tantangan menghadapi kelompok yang memiliki cara pandang intoleran.

"Dua hal ini dapat berpengaruh pada siswa di Madrasah. Untuk mengantisipasi hal demikian maka di sinilah peran Duta Moderasi diperlukan," kata Abu Rochmad melalui keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

Berita Rekomendasi

Menurutnya pengukuhan duta moderasi beragama ini untuk memperkuat peran siswa madrasah dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat. 

Abu Rochmad menambahkan program ini menjadi salah satu upaya menguatkan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. 

Baca juga: PGPI Apresiasi Kepemimpinan Tri Adhianto Jaga Kerukunan Umat Beragama di Bekasi

"Ada pun esensi beragama yang harus dihayati yaitu menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia, bersikap ‘di tengah’ dan tidak berlebihan," ucapnya. 

"Sehingga mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di antara sivitas akademika, menghargai perbedaan, menciptakan persatuan, dan menolak ekstrimisme," tambahnya. 

Dia berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat mengarusutamakan isu moderasi beragama kepada generasi muda di madrasah masing-masing maupun kampanye berbasis digital di media sosial.

Direktur KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) Madrasah Sidik Sisdiyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk mencegah intoleransi dan ekstremisme serta dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia, terutama di Lingkungan Madrasah.

"Kegiatan Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama tahun 2024 sebagai upaya membentengi generasi muda dari kuatnya pengaruh arus informasi di era digital yang membawa isu intoleran dan ekstremisme," ucapnya.

Kasubdit Kesiswaan Madrasah Solla Taufiq secara terpisah menjelaskan bahwa IMMB menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sejak 2021. 

"Harapannya dari IMMB akan terlahir generasi muda yang menjadi penggerak moderasi beragama di masyarakat terutama di kalangan remaja," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas