Cak Imin Janji Beri Bantuan kepada Korban Judi Online yang Dirawat di RSCM
Selain RSCM, Cak Imin mengatakan pihaknya akan mendata korban-korban judi online di rumah sakit lain.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bantuan untuk korban kecanduan judi online (judol) yang saat ini tengah dirawat di RSCM, Jakarta.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan mereka adalah korban sosial.
Baca juga: Menko PM Cak Imin: Judi Online Masuk dalam Bencana Sosial
"Pasti, karena ini bagian dari korban sosial. Dan tentu, selain BPJS, kemudian kita juga ada berbagai bantuan-bantuan dari Kementerian Sosial," kata Cak Imin usai mengunjungi korban judi online di RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
Cak Imin mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memberikan pelatihan kepada korban yang mengalami kecanduan judi online.
Baca juga: Temui Jaksa Agung, Menkomdigi Meutya Hafid Minta Kejaksaan Ikut Kawal Kasus Judi Online
Hal ini dilakukan agar para korban dapat keluar ketergantungan terhadap judi online.
"Pasti (pelatihan korban), akar masalahnya adalah dua. Yang pertama tentu kemiskinan dan pengangguran, akar yang kedua adalah ya psikologis, ya kecanduan dan berbagai aspek-aspek non-ekonomi," ujar Cak Imin.
Selain RSCM, Cak Imin mengatakan pihaknya akan mendata korban-korban judi online di rumah sakit lain.
"Saya ketemu seorang pasien yang sudah sehat, juga menjelaskan bagaimana kecanduan dan akhirnya sempat pulang-pergi dari rumah sakit ini, kambuh lagi, diatasi lagi, alhamdulillah akhirnya sembuh," katanya.
Cak Imin menyebut saat ini tengah melakukan pendekatan sosial kepada korban judi online.
Judi online, kata Cak Imin, telah merusak sendi kehidupan masyarakat.
"Banyak sekali korban-korban, baru saja kita dengar di Sumatera Utara orang menjual anaknya, di berbagai tempat orang dengan tindakan kriminal akibat tuntutan melakukan judi online," tuturnya.
Baca juga: Penyebab 4.000 Prajurit TNI Terjerumus Judi Online, Karena Faktor Kesejahteraan?
"Dalam perspektif judi online ini, saya belum memasuki aspek perilaku kriminalnya. Saya ingin memulai dari aspek hancurnya prospek kesejahteraan seorang individu maupun masyarakat di dalam mengarungi kehidupannya. Dan salah satunya yang paling nyata adalah kesehatannya," pungkas Cak Imin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.