Gembong Narkoba Murtala Ilyas Cs Kabur dari Rutan Salemba Lewat Gorong-gorong Selepas Hujan Lebat
Pengamatan Tribunnews di lokasi, gorong-gorong yang menjadi pintu keluar pelarian Murtala Ilyas cs terdapat tiga lapis teralis besi. Setiap lapisan,
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Khusus wartawan Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selepas hujan lebat pada Senin (11/11/2024) malam, menjadi kesempatan bagi tujuh orang narapidana (napi) kasus narkoba Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, untuk melarikan diri alias kabur.
Satu di antara napi kabur itu adalah gembong narkoba Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas (43). Enam napi lainnya yakni AAK (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), MAU bin S (30), dan AN bin N (27).
Tujuh orang napi itu kabur dari dalam Rutan Salemba dengan menjebol tiga lapis teralis sel hingga menerobos gorong-gorong saluran air, usai hujan lebat, tepatnya Selasa (12/11/2024) dini hari.
Kaburnya ketujuh narapidana dalam kasus narkotika terbilang rapi dan cepat. Sebab, gorong-gorong saluran air tempat mereka keluar dihalangi besi dan berhadapan langsung dengan pos keamanan RW 04, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dimana, ada yang tiga orang petugas keamanan setempat yang berjaga pada malam itu.
Pengamatan Tribunnews di lokasi, gorong-gorong yang menjadi pintu keluar pelarian Murtala Ilyas cs terdapat tiga lapis teralis besi. Setiap lapisan, terdiri dari enam jeruji besi.
Gorong-gorong saluran air itu berukuran 1x1 meter persegi.
Baca juga: KPK Segera Panggil Paman Birin Terkait Kasus Dugaan Suap di Pemprov Kalimantan Selatan
Di sisi luar gorong-gorong, terdapat dua lapis teralis besi. Adapun, kondisinya sudah berkarat dan mulai keropos pada sisi lainnya.
Para narapidana itu pun menjebol sebanyak tiga tiang tralis disetiap lapisan. Hal ini terlihat dari tralis besi yang sudah bolong dan telah ditutup kembali oleh petugas.
Sedangkan, pada sisi terluar, juga ada tambahan pengamanan dengan memasang teralis besi baru berukuran 1,5 x 1 meter.
Effendi (61 tahun), salah seorang penjaga keamanan RW 04 menceritakan kronologi yang diketahuinya terkait kaburnya ketujuh narapidan dari Rutan Salemba.
Effendi mengatakan, pada Senin (11/11/2024) malam itu, kondisi di jalan Percetakan Negara IX atau sisi kiri Rutan Salemba terbilang sepi dan sunyi.
Sebab, pada sore hingga malam, hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Buntut Gembong Narkoba Murtala Cs Kabur, Karutan Salemba Dinonaktifkan, DPR Bentuk Panja