Kapolri Resmi Lantik 3 Pejabat Mabes Polri, Irwasum, Kalemdiklat, & Kakortastipidkor, Ini Profilnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelantikan dan serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Mabes Polri
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelantikan dan serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Mabes Polri di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).
Irjen Pol Prof Dedi Prasetyo dilantik sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Irjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana dilantik sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.
Brigjen Pol Cahyono Wibowo diamanahkan sebagai Kepala Korps Tindak Pidana Korupsi (Kakortastipidkor) Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan apresiasi terhadap para pejabat yang dilantik.
“Pelantikan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk terus memperbaiki diri dan menghadirkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Setiap pejabat yang baru dilantik memiliki kompetensi dan rekam jejak yang sangat baik, sehingga kami optimis mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya kepada wartawan.
Brigjen Trunoyudo menambahkan dengan adanya penyegaran di tubuh Polri diharapkan organisasi ini semakin profesional, transparan, dan akuntabel.
“Pelantikan ini menunjukkan bahwa Polri terus bergerak maju demi mendukung kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” imbuhnya.
Dengan formasi baru ini, Polri akan menjawab tantangan zaman dan memperkokoh perannya sebagai penjaga keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di Indonesia.
1. Irjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana
Jenderal bergelar profesor ini sudah menduduki posisi sebagai Kasespim Lemdiklat Polri sejak Desember 2022.
Sepanjang kariernya, Irjen Chryshnanda Dwilaksana juga pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Salah satu fakta menarik dari Irjen Chryshnanda yaitu ia memiliki jiwa seni yang besar.
Chrysnanda diketahui andal dalam seni melukis dan juga mencintai seni budaya Indonesia.
Bahkan, ia pernah menggelar pameran tunggal karya seni yang bertajuk Sayap Patah di Bandung, Jawa Barat, pada September 2023.
Total sekitar 300 karya seni ia tampilkan di pameran tersebut.
Chryshnanda juga cukup aktif dalam bermain media sosial.
Seorang jenderal yang juga seniman ini memiliki akun Instagram bernama @chryshnandadwilaksana.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Irjen Chryshnanda Dwilaksana lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 3 Desember 1967.
Ia memiliki istri seorang dokter gigi yang bernama drg. Elisabeth Rosdwiana, S.E.
Chryshnanda adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1998), SESPIM (2006), SESPIMTI (2014), dan Lemhannas (2019).
Ia juga telah berhasil meraih gelar doktoral S-3 program studi Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia (UI).
Selain itu, Chryshnanda juga telah berhasil menyandang gelar profesor setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar PTIK STIK Lemdiklat Polri pada tahun 2021.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya adalah Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.
Perjalanan karier
Karier Irjen Chryshnanda Dwilaksana sudah malang melintang di dalam institusi kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Chryshnanda tercatat pernah menjadi Guru Muda STIK Lemdiklat Polri (1999), Kasubsi Gassus Dagri Subdit Binkar Ditminpers Polri (2001), Kaur Subbag Gassus Bagmut Jab Robinkar SSDM Polri (2003), dan Kasubbag Renbinnis Set Robinkar Desumdaman Polri (2005).
Selain itu, ia juga sempat bertugas sebagai Pamen Polda Metro Jaya (2006), Kabag Analisis Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006), Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya (2008), dan Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009).
Karier Chrysnanda Dwilaksana makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirlantas Polda Riau pada tahun 2009.
Pada tahun 2012 ia dimutasi menjadi Dirlantas Polda Metro Jaya.
Dua tahun kemudian, jenderal bintang 2 ini dipercaya untuk menjadi Karo Ops Polda Jambi.
Di tahun yang sama, Chrysnanda Dwilaksana didapuk sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra Sops Polri.
Setelah itu, ia diangkat sebagai Kaprodi S-3 Ditprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri pada tahun 2015.
Pada tahun yang sama, Chrysnanda ditunjuk menjadi Kabidbingakkum Korlantas Polri.
Kemudian, jenderal asal Magelang ini diutus untuk mengisi kursi jabatan sebagai Dirkamsel Korlantas Polri pada tahun 2017.
Barulah di tahun 2022 Irjen Chrshnanda Dwilaksana diangkat menjadi Kasespim Lemdiklat Polri.
Biodata
Nama: Chryshnanda Dwilaksana
Tempat dan tanggal lahir: Magelang, Jawa Tengah, 3 Desember 1967
Agama: -
Istri: drg. Elisabeth Rosdwiana, S.E.
Anak: -
Lulusan Akpol: 1989
Instagram: @chryshnandadwilaksana
Facebook: -
Twitter/X: -
YouTube: -
Harta kekayaan
Irjen Chryshnanda Dwilaksana tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp3 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada tanggal 16 Mei 2023 untuk periode 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Chryshnanda Dwi Laksana.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. ----
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 583.000.000
1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
2. MOTOR, HONDA TIGER SEPEDA MOTOR Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000
3. MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA VAT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 295.000.000
4. MOBIL, HONDA FREED 683 1.5 AT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 130.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.225.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 207.239.783
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 3.015.239.783
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 3.015.239.783
2. Irjen Pol Prof Dedi Prasetyo
Di Polri, Irjen Dedi Prasetyo diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Dedi Prasetyo sudah menduduki posisi sebagai As SDM Kapolri sejak Februari 2023.
Sepanjang kariernya, jenderal bintang dua ini juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri.
Dedi Prasetyo lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 26 Juli 1968.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Martha Dedi Prasetyo.
Irjen Dedi sendiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Di Akpol, Dedi satu angkatan dengan Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.
Nama lengkapnya adalah Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M.
Perjalanan karier
Karier Irjen Dedi Prasetyo sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sespri Wakapolri (2004—2005), Pamen Sespim Polri (2005), Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005), dan Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007), Kapolresta Kediri (2008), Kapolres Lumajang (2009), dan Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010).
Tak sampai di situ, Dedi juga pernah mengemban jabatan sebagai Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011), Karo SDM Polda Maluku Utara (2011), dan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012).
Karier Irjen Dedi Prasetyo makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014), Kabagrenmin SSDM Polri, dan Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016).
Pada tahun 2017, ia didapuk untuk menduduki posisi sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah.
Satu tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Karopenmas Divhumas Polri.
Setelah itu, Dedi dimutasi menjadi Karobinkar SSDM Polri pada tahun 2019.
Di tahun 2020, Irjen Dedi Prasetyo kemudian diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.
Satu tahun kemudian, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kadiv Humas Polri.
Sejak saat itu, namanya makin dikenal oleh masyarakat luas.
Polisi yang menyandang pangkat profesor ini juga sempat didapuk sebagai Guru Besar PTIK STIK.
Barulah di tahun 2023 Irjen Dedi Prasetyo diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri.
Rekam jejak
Selama berdinas di Polri, Dedi dikenal sebagai polisi yang mempunyai prestasi akademik yang cemerlang.
Bahkan dia berhasil meraih gelar profesor.
Dedi juga tercatat rajin menulis.
Sampai saat dia sudah menulis 26 buku, di antaranya adalah Ilmu dan Teknologi Kepolisian, Assessment Center Polri Membangun SDM Unggul, Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri, E-Candidate: Pemodelan Aplikasi dalam Sistem Pembinaan Karier Anggota Polri, Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia, Keadilan Restoratif: Strategi Transformasi Memulai Polri Presisi, dan Komunikasi Krisis Divhumas Polri.
Harta kekayaan
Irjen Dedi Prasetyo tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp9,8 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 20 Februari 2023 untuk periodik 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Dedi Prasetyo.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.910.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 800 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , WARISAN Rp. 3.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 415 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.700.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 299 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA PALANGKA RAYA , HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , WARISAN Rp. 750.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 937.500.000
1. MOBIL, TOYOTA MINI BUS Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 240.000.000
2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000
3. MOBIL, MITSUBISHI JEEP / MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 190.000.000
4. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 20.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 950.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.817.500.000
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 9.817.500.000
3. Brigjen. Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H
Brigjen. Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H adalah Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kakortastipidkor) yang mana ini merupakan divisi baru di Polri.
Penunjukkan Cahyono Wibowo tertuang dalam surat telegram bernomor: ST/2517/XI/KEP./2024 yang diteken Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Alumni Akpol tahun 1990 ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri.
Brigjen Cahyono Wibowo juga merupakan salah mantan satu penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid pertama ketika masih berpangkat AKBP.
Kemudian pada 2012, ia ditarik ke Mabes Polri.
Ia mendapatkan promosi jabatan sebagai Kombes dan menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Mabes Polri.
Tugas Cahyono Wibowo dalam penanganan kasus rasuah mengantarkan dirinya menjadi Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri.
Karier
Brigjen Cahyono Wibowo dilantik pada 29 Desember 2021 silam sebagai Dirtipidkor.
Cahyono Wibowo menggantikan Brigjen Pol Djoko Poerwanto yang ditugaskan menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Sebelum menjadi Direktur, Cahyono Wibowo sempat menduduki posisi Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi.
Di antaranya menetapkan dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Perdagangan (Kemendag ), Putu Indra Wijaya dan Bunaya Priambudi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan gerobak dagang pada tahun anggaran 2018 dan 2019.
Cahyono Wibowo juga menangkap mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pembelian tanah di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya tahun anggaran 2018-2019 hingga diduga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp155 miliar.
Di bawah komando Cahyono Wibowo, Dit Tipikor Bareskrim Polri juga pernah menahan dua eks petinggi PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) atau anak perusahaan dari Jakpro. (*)