Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AKP Dadang Iskandar, Pelaku Penembakan AKP Ulil Ternyata Punya Utang Rp 100 Juta 

AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan yang menembak rekan kerjanya yakni AKP Ulil Ryanto Anshari ternyata punya utang Rp 100 juta.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AKP Dadang Iskandar, Pelaku Penembakan AKP Ulil Ternyata Punya Utang Rp 100 Juta 
Dok. Polres Solok Selatan
AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan yang menembak rekan kerjanya yakni AKP Ulil Ryanto Anshari ternyata punya utang Rp 100 juta. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bagian Operasi atau Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar rupanya memiliki utang sebesar Rp 100 juta.

Utang yang dimiliki AKP Dadang Iskandar tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikannya pada 2 Maret 2021.

Saat pelaporan LHKPN itu, AKP Dadang Iskandar masih menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) di Polres Kota Padang.

Diketahui, AKP Dadang Iskandar adalah pelaku penembakan rekan kerjanya sesama polisi, yakni AKP Ulil Ryanto Anshari yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

Penembakan terhadap AKP Ulil oleh AKP Dadang terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

Lokasinya di parkiran Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Harta Kekayaan AKP Dadang Iskandar

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, AKP Dadang Iskandar sudah tiga kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Berita Rekomendasi

Pertama pada periode 9 Juni 2014 saat ia menjabat sebagai Kapolsek Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Saat itu, harta kekayaan AKP Dadang Iskandar yang dilaporkan sebanyak Rp 213.979.000.

Kemudian pada 27 Februari 2020, ia kembali melaporkan harta kekayaannya yang naik menjadi Rp 421.400.000.

Jabatan AKP Dadang Iskandar kala itu adalah Kasatresnarkoba Polres Kota Padang.

Baca juga: DPR Dapat Video-Foto AKP Dadang Ditangkap, Kritik Pelaku Penembakan AKP Ulil Tak Diborgol & Merokok

Di LHKPN ini, AKP Dadang Iskandar memiliki utang sebesar Rp 120 juta.

Nominal utang itu pun kemudian turun menjadi Rp 100 juta sesuai dengan LHKPN terbaru yang disampaikan per 2 Maret 2021.

Menurut LHKPN itu, AKP Dadang Iskandar mempunyai total harta kekayaan mencapai Rp 445.000.000.

Artinya, ada kenaikan sekira Rp 23,6 juta dari harta sebelumnya.

Aset terbesar yang dipunyai AKP Dadang Iskandar adalah 2 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 260 juta.

Di garasinya, terparkir 2 motor dan 2 mobil dengan nilai Rp 239 juta.

AKP Dadang Iskandar masih memiliki aset berupa harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing Rp 24 juta dan Rp 22 juta.

Andai tak punya utang Rp 100 juta, maka total harta kekayaan AKP Dadang Iskandar akan mencapai Rp 545 juta.

Selengkapnya, inilah rincian harta kekayaan AKP Dadang Iskandar dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 260.000.000

  1. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA SOLOK SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 110.000.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 239.000.000

  1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 6.000.000
  2. MOTOR, YAMAHA V-IXION SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 13.000.000
  3. MOBIL, SUZUKI GREEN VITARA JEEP/JP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
  4. MOBIL, ISUZU PANTHER Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 24.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 22.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 545.000.000

UTANG Rp 100.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 445.000.000

AKP Ulil Ditembak AKP Dadang saat Ambil Ponsel di Kendaraannya

(Kiri) Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB dan (Kanan) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan.
(Kiri) Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB dan (Kanan) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan. (Kolase Tribunnews.com)

Sebelumnya diberitakan, AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono mengatakan, AKP Ulil Ryanto diikuti oleh AKP Dadang Iskandar saat akan mengambil ponsel miliknya yang tertinggal di kendaraannya.

Lalu, Ulil langsung ditembak oleh Dadang di parkiran Mapolres Solok Selatan.

"Dan, ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya sudah tewas ditembak," kata Suharyono dikutip dari Tribun Padang.

Suharyono mengungkapkan tembakan yang dilesatkan Dadang terhadap Ulil Ryanto dilakukan dari jarak dekat.

"Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia," kata dia.

Hingga kini, motif penembakan AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Ulil masih diselidiki.

Hanya saja, peristiwa tragis itu terjadi ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C.

Setelah itu, Ulil Ryanto dihubungi Dadang terkait penangkapan tersebut.

Di saat yang bersamaan, pelaku sedang dalam perjalanan menuju Mapolres dan langsung diperiksa setibanya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan.

Ketika pemeriksaan berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan.

Selanjutnya, penyidik sudah melihat tubuh Ulil Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara, Dadang langsung pergi meninggalkan Mapolres Solok Selatan setelah melakukan penembakan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ulil Ryanto ditembak sebanyak dua kali yang bersarang di pelipis dan pipi kanan.

Dadang diduga menembak Ulil Ryanto dengan menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol.

Kini, barang bukti berupa beberapa selongsong peluru sudah diamankan.

"Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian)," sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima, Jumat pagi.

Nahas, nyawa Ulil tidak tertolong setelah dirujuk ke RS Bhayangkara.

Adapun jenazah Ulil akan diterbangkan ke Makassar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman dan diperkirakan tiba pada Jumat malam.

Sebelum diterbangkan, ada upacara pelepasan jenazah Ulil terlebih dahulu yang dipimpin oleh Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono di pelataran RS Bhayangkara, Padang.

Sementara, AKP Dadang sudah menyerahkan diri ke Polda Sumbar setelah menembak AKP Ulil.

Kini, dirinya tengah diperiksa oleh Propam Polda Sumbar.

Sebagian artikel telah tayang Tribun Padang dengan judul "Kapolda Sumbar Benarkan Penembakan Antar Perwira Polisi yang Tewaskan AKP Ulil Ryanto Anshari"

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Padang/Rezi Anwar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas