Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senin Depan DPR Datangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi

Senin depan Komisi III DPR akan datangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan soal kasus penembakan yang menewaskan kasatreskrim Polres Solok Selatan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Senin Depan DPR Datangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman . Senin depan Komisi III DPR akan datangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan terkait kasus penembakan yang menewaskan kasatreskrim Polres Solok Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan buntut viral kasus oknum polisi tembak polisi pada Jumat (22/11/2024). 

Akibatnya, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

 

Diketahui, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak oleh Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar Mapolres Solok Selatan. 

Namun, belum jelas motif penembakan tersebut.

"Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan terkait kasus penembakan yang menewaskan kasatreskrim Polres Solok Selatan," ujar Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Ia menyampaikan bahwa kasus tersebut sangat memprihatinkan lantaran korban tewas sia-sia karena perilaku oknum polisi yang brutal. Kasus itu pun diminta harus diusut hingga tuntas.

Berita Rekomendasi

"Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatanya apa," ungkapnya.

Baca juga: AKP Ulil Ryanto Ditembak AKP Dadang saat Ambil Ponsel di Parkiran Mapolres, Tembakan Jarak Dekat

Lebih lanjut, politikus Gerindra itu pun meminta pihak kepolisian membuka motif dari penembakan tersebut. Satu di antaranya dugaan soal bekingan terhadap tambang ilegal.

"Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku juga harus dituntut atas perbuatanya melindungi tambang ilegal," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas terhadap anggotanya yang telah melakukan tindak pidana.

"Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit akan bertindak tegas menangani kasus ini. Penegakan hukum pasti akan dilakukan baik dalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin," pungkasnya.

Sebelumnya, dikutip dari tribunpadang.com, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024).

Informasi yang diterima tribunpadang.com, aksi polisi tembak polisi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar pukul 00.43 WIB.

Adapun kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.

Dari laporan polisi yang diterima Tribunpadang.com, mulanya Ulil Ryanyo mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Baca juga: Dua Lubang di Kepala, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Didor Kabag Ops AKP Dadang Iskandar

Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil Ryanyo terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan peristiwa ini. 

"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas