Diduga Jadi Pemicu AKP Dadang Tembak AKP Ulil, Tambang Galian C Ditutup dan Pemilik Diperiksa
Tambang galian C diduga menjadi pemicu insiden penembakan yang dilakukan Dadang Iskandar terhadap AKP Ulil Ryanto di Mapolres Solok Selatan.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Tambang galian C diduga menjadi pemicu insiden penembakan sesama polisi yang dilakukan Kabag Ops, Dadang Iskandar terhadap Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto di Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024).
Maka dari itu, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menutup tambang galian C tersebut.
Tindakan itu dilakukan untuk menanggapi adanya kaitan antara penambangan ilegal dan peristiwa tragis yang terjadi pada beberapa hari lalu.
"Langsung dari Krimsus Polda Sumbar langsung melakukan penutupan lokasi tersebut Jumat siangnya," kata Dwi di Mapolda Sumbar, Senin (25/11/2024), dikutip dari TribunPadang.com.
Dwi pun mengatakan, diduga pemilik tambang galian c itu sampai saat ini masih diperiksa.
"Sampai saat ini masih didalami, semoga dalam waktu dekat terungkap. Tak mungkin disampaikan di sini, kemungkinan kalau kita sebutkan yang bersangkutan bisa melarikan diri," katanya.
Sebelumnya, penembakan tragis yang terjadi di Polres Solok Selatan, diungkap bermotif penegakan hukum terhadap tambang galian C ilegal.
Tersangka AKP Dadang, diketahui tidak senang terhadap AKP Ulil karena rekannya ditangkap dalam operasi tambang ilegal galian C.
Demikian disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, saat menyampaikan update kasus penembakan terhadap seorang perwira, pada Sabtu (23/11/2024) di Mapolda Sumbar.
Adapun, peristiwa penembakan terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, pada Jumat dini hari.
Kombes Pol Andry Kurniawan menyampaikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan sementara terhadap tersangka dan dimintai keterangan terkait penembakan yang dilakukannya kepada AKP Ulil.
Baca juga: Kapolri Perintahkan 2 Jenderal Ini untuk Usut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, terkait dengan motif AKP Dadang yang melakukan penembakan adalah karena rasa tidak senang.
"Di mana, rekanan pelaku (AKP Dadang) ini dilakukan penegakan hukum oleh korban (AKP Ulil) di Polres Solok Selatan."
"Sehingga yang bersangkutan mencoba meminta tolong, kemudian tidak ada yang merespon" kata Kombes Pol Andry Kurniawan.
Karena hal tersebutlah, AKP Dadang melakukan penembakan terhadap AKP Ulil, sehingga membuat korban meninggal dunia di tempat.
"Itulah untuk sementara keterangan dari tersangka yang kita dapatkan. Tentu, kami penyidik akan terus mendalami," Kombes Pol Andry Kurniawan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang diterima TribunPadang.com, aksi polisi tembak polisi ini terjadi sekitar pukul 00.43 WIB di Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Disebutkan, kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.
Kejadian ini bermula dari Ulil mendapat telepon dari Dadang terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres.
Kemudian, sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun langsung melakukan pemeriksaan.
Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan.
Setelah itu mereka keluar dan melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.
Sementara itu, Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.
Kabag Ops diduga menembak menggunakan senpi pendek jenis pistol.
Barang bukti tersebut sudah diamankan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.
"Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian)," sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima TribunPadang.com, Jumat pagi.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan juga membenarkan peristiwa yang terjadi tersebut.
"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polda Sumbar Tutup Tambang Galian C Diduga Pemicu Penembakan Polisi di Solok Selatan
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)