Kadiv Propam Tegaskan Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang Libatkan Pihak Eksternal
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan penanganan oknum polisi terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang masih berjalan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan penanganan oknum anggota terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang Jawa Tengah masih berjalan.
Sosok oknum polisi berinisial RZ (38) berpangkat Aipda yang menembak siswa SMK di Semarang hingga tewas kini telah diamankan polisi.
Menurutnya Abdul Karim, yang bersangkutan sudah dijebloskan ke dalam patsus (tempat khusus).
“Kasus yang di Semarang masih pemeriksaan, ya sudah dipatsuskan,” ucapnya kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
Dia mengatakan saat ini tim masih bekerja mengumpulkan bahan keterangan guna mengetahui fakta peristiwa hingga motif.
Abdul Karim meyakini pengungkapan kasus dilakukan secara transparan dan objektif.
Baca juga: LBH Duga Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang Direkayasa, Ombudsman Minta Penyelidikan Transparan
“Kita lagi mengumpulkan bahan yang penting semua kita transparan melibatkan eksternal tidak ada yang kita tutupi,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menambahkan terkait pengambilan CCTV di sekitar lokasi kejadian nanti akan disampaikan.
Hasil dari rangkaian penyelidikan menurutnya belum dapat diungkap.
Baca juga: Aipda RZ Penembak Siswa SMA di Semarang Telah Diperiksa, Negatif Alkohol
“Itu nanti kita update setelah bahannya terkumpul dievaluasi dianalisa baru kita sampaikan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan peristiwa tawuran di Semarang Barat mengakibatkan satu korban meninggal dunia bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (16).
Korban diketahui seorang pelajar SMKN 4 Semarang yang diduga ditembak oleh anggota Mapolrestabes Semarang.
“Pada Minggu dini hari kemarin, kami menangani atau menerima laporan setidaknya ada 3 peristiwa tawuran antar geng di Kota Semarang. Terjadi di titik Kecamatan Dayang Sari, di Semarang Utara, dan di Semarang Barat,” ucap Irwan kepada wartawan, Senin (25/11/2024).