Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Alfamart Bantah Ada Tawuran Sebelum Penembakan, 2 Kali Didatangi Polisi Ambil Rekaman CCTV

Toko Alfamart di Jalan Candi dua kali didatangi polisi pasca insiden penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, oleh polisi

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Karyawan Alfamart Bantah Ada Tawuran Sebelum Penembakan, 2 Kali Didatangi Polisi Ambil Rekaman CCTV
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Karangan bunga ucapan duka cita depan SMK 4 Semarang atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi. 

 "Kalau info dari akun ini benar, Kapolrestabes Semarang seolah-olah nutupi kasus, masa polisi pesta narkoba," tulis akun tersebut dalam caption-nya. 

Baca juga: Siswa SMKN 4 Semarang Alami Luka Tembak di Pinggul, Sempat Diantar ke RS Kariadi oleh Polisi

Penjelasan Kapolrestabes Semarang Menanggapi informasi tersebut, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membantah anggotanya melakukan pesta narkoba sebelum insiden penembakan itu.

"Laboratorium forensik sudah melakukan pemeriksaan," ujarnya saat ditemui usai prarekonstruksi di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).

Dia mengatakan, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan kepada siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang itu sudah dites urine maupun darah.  

"Hasilnya alkohol maupun narkoba itu negatif," ungkap dia. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan, Propam Polda Jawa Tengah tengah melakukan pendalaman terkait kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Kota Semarang tersebut.  

"Kita sedang melakukan pendalaman kepada anggota dan tentunya anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian (penggunaan alat kepolisian seperti pistol)," kata Artanto saat ditemui di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Selasa.

Baca juga: Polisi Memang Tembak Pelajar SMKN di Semarang: Alasan Ada Tawuran Gangster, Sudah Diperiksa Propam

Berita Rekomendasi

"Tentunya anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap dia. 

Propam Polda Jawa Tengah sedang melakukan pendalaman soal prosedur etika yang dilakukan anggota kepolisian tersebut.

"Ini nanti dilakukan pendalaman Propam. Sedang dilakukan pemeriksaan. Namanya inisial R," ungkap Artanto.

 

 

 

 

Laporan Reporter Iwan Arifianto/Tribun Jateng/Kompas.com/*

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas