Apakah Prabowo Bakal Copot Gus Miftah usai Olok-olok Penjual Es Teh? Ini Kata Istana
Begini kata Istana soal adanya desakan bagi Prabowo untuk mencopot Gus Miftah usai viral mengolok-olok penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Selain itu, Ujang juga belum mengetahui terkait rencana kapan Prabowo akan memberikan modal dagang kepada Sunhaji yang diolok-olok oleh Gus Miftah.
Sekedar informasi, diketahuinya Prabowo bakal memberikan bantuan modal dari unggahan akun Partai Gerindra pada Selasa (3/12/2024).
"Belum tahu, Bang (terkait kapan Prabowo memberikan bantuan modal). Saya belum bisa jawab," katanya.
Sebelumnya, video yang merekam momen Gus Miftah menghina pedagang es teh saat dirinya berdakwah dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Mulanya, Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih? Ya kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.
Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.
Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.
Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari warganet.
Hujatan itu disampaikan warganet lewat unggahan video dirinya memborong dagangan dari pedagang saat berdakwah.
Hingga Rabu (4/12/2024), komentar warganet hujatan yang berada di unggahan video tersebut sudah mencapai 370 ribu.
Gus Miftah Sudah Bertemu Sunhaji dan Minta Maaf
Usai viralnya video hinaan tersebut, Gus Miftah langsung menemui Sunhaji di kediamannya di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu hari ini.
Kepada Sunhaji, Gus Miftah mengaku perkataannya yang viral di media sosial tersebut adalah candaan dan tidak ada maksud untuk menghina.