Gus Miftah Utusan Khusus Presiden Prabowo bidang Kerukunan Agama, Awal Karier hingga Jadi Terkenal
Pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh keliling di sebuah pengajian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gus Miftah kembali jadi sorotan di media sosial.
Pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengolok-olok penjual es teh keliling di sebuah pengajian.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini, kerap mengundang kontroversial.
Namanya mulai terkenal saat beberapa tahun silam mendakwah di kelab malam.
Kemudian belum lama ini, dia juga jadi perbincangan di media sosial saat menoyor kepala istri.
Dia berdalih itu hanya sebatas candaan namun ulahnya itu tetap membuat publik kesal.
Selain berdakwah, Gus Miftah juga memiliki kanal YouTube.
Gus Miftah Official, sampai November 2024 telah memiliki 1,14 juta subscriber dengan total lebih dari 139 juta tayangan.
Utusan Khusus Presiden Prabowo
Gus Miftah juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024.
Ia aktif dalam beberapa kegiatan kampanye, termasuk acara istighosah hafidzah di Semarang pada 30 Desember 2023, di mana ia berkampanye bersama politisi Partai Golkar, Dico Ganinduto.
Setelah Prabowo menang di Pilpres 2024, Gus Miftah mendapatkan jabatan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gus Miftah ditunjuk Prabowo sebagai satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 22 Oktober 2024.
"Soal kerukunan di Indonesia itu kan menarik dan isu krusial. Karena begitu banyaknya perbedaan di negeri ini, 17 ribu pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, 6 agama," ujar Gus Miftah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai pelantikan.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu, mengatakan isu kerukunan berpotensi akan memengaruhi kehidupan bermasyarakat jika tidak ditanggapi secara dewasa.
Maka, dia menilai pemerintah dan masyarakat perlu bersama menjaga suasana kondusif dan kerukunan masyarakat.
"Memang ada salah satu tugas yang disampaikan itu adalah membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi," ujarnya.
Awal Karier Gus Miftah
Gus Miftah mulai berdakwah sejak tahun 2000-an saat beliau masih berusia 21 tahun.
Perjalanan dakwahnya dimulai ketika beliau sering salat di musala sekitar daerah Sarkem, yang merupakan area lokalisasi di Yogyakarta.
Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.
Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut menerima kehadirannya.
Saat perjalanan dakwahnya, ia kerap mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.
Gus Miftah lantas melanjutkan perjalanan dakwahnya ke kelab malam dan juga salon plus-plus.
Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.
Nama Gus Muftah mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial.
Pada 2011, Gus Miftah kemudian mendirikan ponpes Ora Aji.
Jika pada umumnya banyak nama pondok pesantren yang menggunakan bahasa Arab, berbeda dengan pondok pesantren milik Gus Miftah.
Ia memilih menggunakan bahasa Jawa yakni Ora Aji yang memiliki makna mendalam, yakni tidak berarti.
Tujuan Gus Miftah menyematkan mana tersebut lantaran memiliki filosofi, yakni tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaan.
Di ponpesnya tersebut, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya adalah anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman.
Pada 2019, nama Gus Miftah semakin dikenal publik usai dirinya ramai diperbincangkan saat mendampingi artis kenamaan, Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat.
Sumber: Tribunnews.com/Pos Belitung