Irjen Pol. Purn. Drs. Johni Asadoma, S.I.K., M.Hum.
Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma adalah mantan petinju sekaligus jenderal Polri yang sekarang menjadi Wakil Gubernur NTT dan kader Gerindra.
Penulis: Rakli Almughni
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen Pol. (Purn.) Drs. Johni Asadoma, S.I.K., M.Hum. adalah mantan petinju sekaligus pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Jabatan terakhir Johni Asadoma di Polri, yakni sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.
Irjen Johni Asadoma tercatat aktif menduduki posisi jabatan tersebut, pada akhir tahun 2023 hingga 2024.
Sebelum itu, jenderal yang juga dikenal dengan nama Johanis Asadoma ini sempat mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Semasa dinasnya, ia pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional atau Kadivhubinter Polri.
Johni Asadoma resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2024.
Setelah pensiun, ia terjun ke dalam dunia politik dengan bergabung Partai Gerindra.
Johni juga maju mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur NTT pada Pilkada 2024.
Baca juga: Golkar Resmi Serahkan SK untuk Paslon Cagub-Cawagub NTT Melki Laka Lena dan Johni Asadoma
Diusung 11 Partai Politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), Johni berpasangan dengan Emanuel Melkiades Laka Lena.
Baru terjun ke dunia politik, Johni Asadoma sudah berhasil memenangkan Pilkada NTT 2024.
Johni bersama Melki berhasil meraup suara tertinggi di Pilgub NTT dengan mendulang 1.004.055 suara atau 37,33 persen.
Selain berkarier moncer sebagai polisi, Johni Asadoma dulunya juga merupakan petinju yang berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Irjen Johanis Asadoma lahir di Denpasar, Bali, pada tanggal 8 Januari 1966.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Vera Christina Sirait, M.Sc.
Johni dan Vera dikaruniai 2 orang anak yang bernama Veronica Gabriela Margareth Asadoma dan Deaniel Benjamin Asadoma.
Ayahanda Johni yakni bernama Daniel Asadoma, sedangkan ibunya bernama Christina Filipina Yacominca Amalo.
Ia merupakan putra daerah NTT yang berdarah Manmas, Alor Selatan, Alor, dan Rote Ndao.
Irjen Johni Asadoma adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Semasa sekolah, ia menempuh pendidikan di SDN 1 Oetete, Kupang, SMPN 1 Kupang, dan SMAN 1 Kupang.
Di Akpol, Johni satu angkatan dengan Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni PTIK (1996), Sespimpol (2003), Sespimti (2012), dan 125 police management development program Australian institute of police management (AIPM) – Sidney Australia (2013).
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Irjen Pol. (Purn.) Drs. Johni Asadoma, S.I.K., M.Hum.
Baca juga: Irjen Pol. Purn. Drs. Armia Fahmi, S.H., M.H.
Perjalanan karier
Irjen Johanis Asadoma telah malang melintang berkarier di dalam kepolisian Tanah Air.
Berbagai jabatan strategis di Polri pun sudah pernah diembannya.
Johni tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Komandan Peleton Brimob Polda Sulut dan Komandan Kompi Mako Brimob.
Selain itu, ia sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kepala Sub Bidang Gegana Polri dan Danyon Brimob Bogor Polda Jabar (2002).
Karier Johni makin cemerlang ketika ia didapuk menjadi Komandan Brimob Binjai Polda Sumut pada tahun 2003.
Pada 2005, ia diangkat menjadi Kapolresta Binjai Polda Sumut.
Setelah itu, Johni dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdiklat Polri.
Pada 2013, jenderal asal Bali ini dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri.
Kemudian, Johni ditugaskan menjadi Karomisinter Divhubinter Polri pada tahun 2016.
Pada 2017, Johni Asadoma diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Sulawesi Utara.
Satu tahun kemudian, Johni ditugaskan menjadi Wakapolda Nusa Tenggara Timur pada 2018.
Semenjak itu, karier Johni terus melenting ke atas.
Pada 2020, ia mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Kadivhubinter Polri.
Setelah itu, Johni diutus untuk menduduki kursi jabatan sebagai Kapolda NTT pada 2022.
Barulah di tahun 2023 Johanis Asadoma dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri dalam rangka pensiun.
Baca juga: Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han.
Petinju berprestasi
Sebelum menjadi anggota Polri, Johni Asadoma adalah seorang petinju profesional.
Sebagai atlet tinju, Johni sudah pernah berlaga di kancah nasional hingga internasional.
Johni Asadoma tercatat pernah meraih medali emas kelas flyweight di SEA Games XII Singapore 1983, medali emas Piala Presiden VII 1984, dan medali perunggu di Kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 1982.
Bahkan, Johni juga sempat membawa nama Indonesia ke Olimpiade XXII di Los Angeles pada tahun 1985.
Setelah sibuk menjadi anggota polisi, Johni Asadoma pun tak aktif lagi menjadi atlet tinju.
Meski begitu, ia masih berperan aktif di dunia tinju dengan menjadi Ketua Umum (Ketum) PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2016-2020.
Johni juga pernah menjadi wasit tinju internasional AIBA dan komentator tinju di salah satu televisi nasional.
Harta kekayaan
Johni Asadoma tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9,7 miliar.
Hartanya itu terdatar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 20 Agustus 2024.
Harta terbanyak Johni berasal dari kas dan setara kas miliknya senilai Rp4,8 miliar.
Lalu, tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur hingga Kupang senilai Rp3,9 miliar.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Johni Asadoma.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.940.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 158 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
2. Tanah Seluas 1006 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
3. Tanah Seluas 460 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 1520 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
5. Tanah Seluas 15300 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000
6. Tanah Seluas 2823 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000
7. Tanah Seluas 3832 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000
Baca juga: Irjen Pol. Purn. Drs. Murad Ismail, S.H., M.H.
8. Tanah Seluas 2475 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 60.000.000
9. Tanah Seluas 2519 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
10. Tanah Seluas 2718 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
11. Tanah Seluas 2550 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
12. Tanah Seluas 2422 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
13. Tanah Seluas 797 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
14. Tanah Seluas 1500 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 25.000.000
15. Tanah Seluas 2758 m2 di KAB / KOTA SUMBA BARAT DAYA, HASIL SENDIRI Rp. 25.000.000
16. Tanah Seluas 424 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
17. Tanah Seluas 1500 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
18. Tanah Seluas 800 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 195.000.000
19. Tanah Seluas 797 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
20. Tanah Seluas 1970 m2 di KAB / KOTA MIMIKA, LAINNYA Rp. 200.000.000
21. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA BINTAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 300.000.000
22. Tanah Seluas 663 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
23. Tanah Seluas 3138 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
24. Tanah Seluas 867 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
25. Tanah Seluas 1978 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
26. Tanah Seluas 11280 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 55.000.000
27. Tanah Seluas 5190 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
28. Tanah Seluas 5137 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
29. Tanah Seluas 2958 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
30. Tanah Seluas 726 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 680.800.000
1. MOBIL, TOYOTA RUSH Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 199.000.000
2. MOBIL, TOYOTA DOBEL KABIN HILUX Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 481.800.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. 620.138.317
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.810.154.409
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 10.051.092.726
II. HUTANG Rp. 282.210.000
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 9.768.882.726
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.