Hadapi Perubahan Iklim, Akademisi Minta Pengelolaan SDA Terintegrasi
Prof Prudensius dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Antropologi Lingkungan berdasarkan SK Mendikbudristek tertanggal 4 Juli 2024.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Bahkan kolaborasi dan konsensus dipandang sebagai bagian subordinat dari konflik.
Menghadapi realitas ekologi yang bergolak akibat perubahan iklim dan kemunduran tatanan sosial menurut Prof Prudensius, maka dibutuhkan strategi penyelamatan yang lebih baik.
"Kita tidak sedang bermain-main dalam urusan penyelamatan ekologi karena kesalahan memilih pendekatan berpotensi merusak tatanan sosial dan sumber daya alam,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UBL Prof Agus Setyo Budi mengingatkan kompetisi perguruan tinggi terutama swasta semakin berat dengan beralihnya perguruan tinggi negeri berubah status menjadi perguruan tinggi berbadan hukum.
Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi termasuk di wilayah 3.
"Di wilayah 3 ada 7 perguruan tinggi negeri. Kalau perguruan tinggi swasta tidak waspada dan menjaga kinerja maka kita akan tergelincir,” katanya.
Karena itu, Rektor mendorong para dosen untuk segera mencapai gelar tertinggi di bidang akademik yakni professor.
“Mudah-mudahan dua atau 3 tahun ke depan, akan semakin banyak dosen di Budi Luhur yang menjadi guru besar,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.