Ragam Reaksi Wacana Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
Dari Mahfud MD hingga Ganjar Pranowo, ini reaksi mereka terhadap wacana Prabowo soa lproses Pilkada.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar pemilihan kepala daerah tidak lagi dilakukan secara langsung, melainkan melalui pemilihan oleh DPRD.
Usulan ini disampaikan dalam acara perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di SICC Bogor pada Kamis, 12 Desember 2024.
Prabowo beralasan bahwa biaya pelaksanaan pilkada saat ini sangat tinggi, mencapai triliunan rupiah.
Ia juga mengacu pada sistem pemilihan di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India, yang dianggap lebih efisien.
Reaksi dari Para Tokoh
Mahfud MD Dukung
Pakar hukum dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyambut positif usulan Prabowo.
Ia menekankan pentingnya evaluasi lebih lanjut mengenai pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
"Menurut saya itu bagus dalam arti untuk mengevaluasi lagi apakah harus kembali ke DPR atau tidak," ujar Mahfud usai seminar nasional di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Sleman pada Jumat, 13 Desember 2024.
Ia mengakui bahwa pemilihan kepala daerah saat ini tidak hanya mahal, tetapi juga dianggap "Menurut saya itu bagus dalam arti untuk mengevaluasi lagi apakah harus kembali ke DPR atau tidak,".
Mahfud juga mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD pernah disetujui pada tahun 2014, namun dicabut hanya dua hari setelahnya.
"Kalau sekarang mau didiskusikan lagi ya diskusikan saja," tambahnya.
KPU Nilai Bukan Wacana Baru
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menilai wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD bukanlah hal baru.
"Ini kan dinamika pasca Pilkada," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Afif menegaskan bahwa diskusi mengenai evaluasi Pilkada sering muncul, termasuk saat membahas sistem pemilu proporsional.
Menteri Hukum: Layak Dipertimbangkan
Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas juga mendukung wacana ini.