Mudik Nataru Diprediksi Meningkat, Enam Polda Bahas Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas
Dirlantas dari enam Polda menggelar Tactical Floor Game (TFG) membahas kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik serta libur Natal 2024
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirlantas dari enam Polda menggelar Tactical Floor Game (TFG) membahas kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik serta libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Keenam Polda tersebut di antaranya Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa TFG bertujuan menyamakan persepsi antar-Polda sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan tanpa hambatan.
Baca juga: Khusus Nataru Direct Train Jakarta-Yogyakarta Tebar Diskon 25 Persen, Tiket Bisa Diakses via Online
Menurutnya, mudik Nataru diprediksi mobilitas masyarakat meningkat disertai prediksi cuaca ekstrem.
“Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu kinerja kita dapat terus disempurnakan,” jelasnya dalam keterangan, Senin (16/12/2024).
Dari pemaparan para Dirlantas selama TFG, Kakorlantas menyimpulkan bahwa meskipun Nataru merupakan agenda tahunan, tantangan yang dihadapi selalu berubah setiap tahun.
“Tahun ini berdasarkan prediksi BMKG kita akan menghadapi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius. Persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara,” terangnya.
Aan juga menambahkan bahwa pihaknya telah memitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata, terutama di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam.
“Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal,” tuturnya.
Baca juga: Kemenhub Umumkan Pembatasan Angkutan Barang Nataru 2024/2025
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan menyampaikan bahwa TFG merupakan agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya.
Selanjutnya menentukan berbagai langkah antisipatif untuk pengamanan Nataru mendatang.
“Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” ujarnya.
Jasa Raharja mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan libur Nataru untuk selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan.
“Tidak hanya memperhatikan kondisi arus lalu lintas, masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” tambah Harwan.
Dia menekankan pentingnya mitigasi risiko dan inventarisasi risiko berdasarkan pengalaman lapangan, seperti di wilayah mana saja yang pernah mengalami kemacetan saat Nataru,
Baca juga: Kemenhub Umumkan Pembatasan Angkutan Barang Nataru 2024/2025
Selain itu juga pentingnya mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan dengan mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol seperti asap pekat menutupi pandangan pengendara yang timbul akibat pembakaran lahan pertanian yang ada di pinggir jalan tol.
Kondisi struktur jalan yang menurun atau menanjak dengan jarak yang panjang, juga memiliki potensi risiko yang sering menimbulkan kecelakaan sehingga perlu juga dilakukan upaya pencegahan.
“Pemilihan moda transportasi juga mempengaruhi terhadap kemacetan. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dan merencanakan perjalanan dengan bijak,” jelas Harwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.