Buka Munas V PATRI, Menteri Transmigrasi Iftitah Kasih Empat Arahan Ini
Menteri Transmigrasi meminta organisasi Persatuan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh nasional
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta organisasi Persatuan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang berasal dari keluarga besar transmigran di seluruh Indonesia.
Arahan ini disampaikan saat secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Muns) ke-V Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) di Gedung Kementrans RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).
"Dengan adanya tokoh-tokoh tersebut, nanti menjadi sebuah kekuatan untuk kita bersinergi dan berkolaborasi membangun negeri ini," ucap Iftitah.
Baca juga: Takut dengan Suriah, Israel Berencana Transmigrasi Warganya ke Dataran Tinggi Golan
.
"Saya berharap proses Munas berlangsung lancar. Dan Munas ini semoga membawa semangat baru program-program Transmigrasi yang insya allah nanti kita jalankan secara optimal," sambungnya.
Iftitah menyampaikan empat arahan untuk Munas ke-V PATRI yang akan memilih ketua umum baru serta menetapkan anggaran dasar da anggaran rumah tangga (AD/ART).
Pertama, Iftitah meminta kepada seluruh pengurus PATRI untuk menginventarisir, melakukan pendataan secara maksimal, siapa-siapa saja tokoh-tokoh yang menjadi anak Transmigran.
"Saya juga dengar ada beberapa anggota kabinet yang berasal dari anak transmigran. Betul apa tidak? Nah itu perlu dicek," kata Iftitah.
Kedua, Iftitah meminta pengurus baru PATRI nanti melakukan road show, mendatangi tokoh-tokoh yang merupakan anak seorang transmigran tersebut.
"Jadi nanti setelah Munas selesai, terbentuk Ketua Umum baru, inventarisir siapa-siapa anak-anak transmigran, datangi tokoh-tokoh itu," ucapnya.
Ketiga, Iftitah meminta pengurus baru nanti mengajak tokoh-tokoh yang ditemui tersebut bergabung bersama PATRI.
"Keempat, tujuan dari tiga langkah di atas, adalah untuk memberikan penghormatan kepada para pendahulu kita, para senior kita, dan para sesepuh kita yang telah berjuang membangun bangsa dan negara membangun negeri melalui program Transmigrasi. Sekali lagi Tujuannya itu memberikan penghormatan kepada patriot-patriot bangsa," kata Iftitah.
Baca juga: Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi Ke-74, Viva Yoga: Transmigrasi Tetap Relevan Di Era Sekarang
Iftitah menerangkan, tujuan lainnya pendataan tokoh-tokoh tersebut, untuk menginspirasi generasi penerus. Sehingga ada kebanggaan dari mereka sebagai seorang anak transmigran.
Langkah itu juga akan membuat PATRI bisa memiliki banyak aset, yang bisa kolaborasi sebagai sebuah sumber daya.
Lebih lanjut, Iftitah menegaskan, nanti PATRI akan menjadi garda terdepan kekuatan sosial dari Kementerian Transmigrasi untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan para transmigran.
"Kalau misalkan siapa gitu tokoh yang merupakan anggota PATRI, misalkan ada di Kabinet dan sebagainya, Kementerian Transmigrasi minta bantuan sulit bertemu yang dimaksud, nah nanti PATRI bisa masuk. Bisa juga nanti kolaborasi untuk mensejahterakan PATRI sendiri, dengan bantuan beasiswa kah, atau program haji gratis, pelayanan kesehatan, asuransi dan sebagainya. Itu betul-betul menjadi sebuah sumber daya yang sangat solid ke depan," tukasnya.
Pada Musyawarah Nasional Patri Ke-V Perhimpunan Anak Transmigran RI dihadiri 16 DPD dari berbagai provinsi di tanah air dengan agenda Munas yaitu Pemilihan Ketua Umum baru dan Penyempurnaan AD/ART.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.