Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dwi Ayu Korban George Sugama Anak Yatim Sejak 4 SD, Tinggal di Rumah 3x4 Meter dengan Ibu dan Kakak

Dwi Ayu ternyata seorang anak yatim sejak duduk di kelas 4 SD. Selain itu, rumahnya hanya seluas 3x4 meter dan harus ditinggali oleh ibu dan kakaknya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Dwi Ayu Korban George Sugama Anak Yatim Sejak 4 SD, Tinggal di Rumah 3x4 Meter dengan Ibu dan Kakak
YouTube Komisi III DPR
Dwi Ayu Darmawati (19) menceritakan kisah pilunya setelah menjadi korban penganiayaan anak bos toko roti, George Sugama Halim dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Dia mengaku harus sampai menjual sepeda motor milik ibunya satu-satunya demi bisa menyewa pengacara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah terkait latar belakang Dwi Ayu Darmawati (19) yang menjadi korban penganiayaan anak bos toko roti, George Sugama Halim diceritakan oleh pengusaha asal Semarang, Henry Kurnia Adhi atau yang lebih dikenal dengan Jhon LBF.

Jhon menyebut Dwi Ayu merupakan anak yatim sejak kecil. Tak cuma itu, ibu korban George itu juga hanya seorang penjual nasi kuning.

"Dari kelas 4 SD, (Dwi Ayu) nggak punya bapak pak, anak yatim. Ibunya hanya pedagang nasi kuning," cerita Jhon LBF dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Rabu (18/12/2024).

Kisah Dwi Ayu dan keluarganya semakin menyayat hati ketika mereka hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x4 meter.

Bahkan, kata Jhon LBF, rumah tersebut ditinggali oleh Dwi Ayu, ibunya, dan kakaknya.

"Terus beliau cerita semua tinggal di sebuah rumah kontrakan 3x4 meter, isinya tiga orang. Isinya ibu, mbak Dwi Ayu, dan kakaknya," jelas Jhon.

Di sisi lain, Jhon juga mengungkapkan bahwa Dwi Ayu telah bekerja di perusahaan miliknya, Hive Five serta akan dikuliahkan.

Berita Rekomendasi

Jhon mengatakan Dwi Ayu ditempatkan sebagai resepsionis di perusahaannya karena yang bersangkutan memang suka berkomunikasi dengan orang lain.

"Saya undang ke kantor tadi di hadapan karyawan-karyawan saya, digali minatnya, beliau suka di front liner, suka ketemu orang."

"Akhirnya tadi saya kasih penempatan di bagian resepsionis di head office saya dan diarahkan untuk diajarin," kata Jhon.

Baca juga: Korban Bantah Anak Bos Roti Gangguan Jiwa: Dia Normal tapi Suka Marah-marah

Kebaikan Jhon terhadap Dwi Ayu tidak hanya sampai itu saja. Dia juga akan menguliahkan Dwi Ayu sampai lulus dan kini tengah dicarikan universitas di Jakarta oleh timnya.

Jhon pun menyarankan agar korban George itu mengambil jurusan hukum. Namun, Dwi Ayu ternyata lebih berminat di bidang accounting ataupun perpajakan.

"Saya sudah konfirmasi, nanti langsung tim saya sedang mencari kampus terbaik di Jakarta untuk beliau kuliah semuanya dari pendaftaran, uang pendidikan, sampai lulus kuliah perusahaan saya yang nanggung."

"Tadi sudah saya saranin (mengambil jurusan) hukum, tetapi dia nggak suka. Dia sukanya lebih ke angka-angka, di accounting dan perpajakan," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas