TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Polri, Irjen Hary Sudwijanto diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara).

Jenderal bintang 2 ini mulai menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Kaltara pada 26 Juli 2024.

Adapun Hary menggantikan posisi Irjen Pol. Daniel Adityajaya yang diangkat menjadi Kapolda Bali.

Sebelumnya, Hary Sudwijanto sempat terlebih dahulu mengemban jabatan sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri.

Hary juga memiliki rekam jejak karier yang cemerlang sepanjang berdinasi di Polri.

Ia pernah ditugaskan untuk menjadi Direktur Sengketa dan Konflik Tanah dan Tata Ruang Wilayah II pada Ditjen Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang, dan Tanah BPN RI.

Selain itu, Hary juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Penanganan Sengketa Konflik Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN.

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 8 Kapolda Baru, Irjen Hary Sudwijanto Paling Banyak

Kehidupan pribadi

Irjen Hary Sudwijanto lahir pada 12 Agustus 1967.

Ia memiliki istri bernama Dionysia Dewi Puspitaningrum.

Hary Sudwijanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol. (Purn.) Firli Bahuri.

Selain itu, Hary juga satu letting dengan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhannas), Komjen Pol. Drs. R.Z. Panca Putra.

Perjalanan karier

Irjen Hary Sudwijanto telah malang melintang berkarier di Polri.

Berbagai jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah ia emban.

Hary tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Payakumbuh, Kapolsek Kodia Payakumbuh, Kapolsektif Padang Utara, dan Kasat Serse Polresta Padang Polda Sumatra Barat.

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kabag Binopsnal Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara, Kanit A Sat V Dirintelkam Polda Metro Jaya, dan Kasat Intelkam Polres Metro Tangerang.

Tak hanya itu, Hary pernah juga mengisi kursi jabatan sebagai Wakapolresta Depok Polda Metro Jaya, Kasat I Ditreskrimum Polda Bengkulu, Kapolres Kaur Polda Bengkulu, dan Kasubbagren Ditminwa PTIK Lemdikpol.

Karier Hary makin moncer setelah ia ditugaskan untuk menjadi Dosen STIK Lemdikpol.

Baca juga: Irjen Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Setelah menjadi dosen, ia sempat diangkat sebagai Dirreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat dan Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.

Irjen Hary Sudwijanto juga pernah mendapat amanah untuk menduduki posisi jabatan sebagai Dirreskrimum Polda Kalimantan Barat.

Ia juga pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kabagbanops Rokorwas PPNS Bareskrim Polri dan Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri.

Pada 2022, Hary kemudian dimutasi menjadi Kakorbinmas Baharkam Polri.

Di penghujung 2023, jenderal bintang 2 ini dimutasi sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri.

Barulah pada 2024, Hary Sudwijanto diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Utara.

Harta kekayaan

Irjen Hary Sudwijanto tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp12,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 20 Februari 2024.

Harta terbanyak Hary Sudwijanto berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di sejumlah wilayah tanah air di Depok, Lombok Barat, hingga Malang, senilai Rp10 miliar.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Irjen Hary Sudwijanto.

Baca juga: Irjen Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 10.750.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 216 m2/190 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH TANPA AKTA Rp. 2.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/72 m2 di KAB / KOTA KAUR, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 527 m2/350 m2 di KAB / KOTA LOMBOK BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000
4. Tanah Seluas 280 m2 di KAB / KOTA KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 251 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
6. Bangunan Seluas 22.45 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
7. Bangunan Seluas 22.45 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
8. Bangunan Seluas 22.56 m2 di KAB / KOTA KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
9. Tanah Seluas 896 m2 di KAB / KOTA KAUR, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 467 m2/467 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 643.000.000

1. MOBIL, TOYOTA VIOS Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 230.000.000
3. MOTOR, HONDA NEW CBR 150 R Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000
4. MOTOR, HONDA CB150 R Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000
5. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2017, HADIAH Rp. 6.000.000
6. MOTOR, YAMAHA RX KING Tahun 2003, HADIAH Rp. 9.000.000
7. MOTOR, YAMAHA RX KING Tahun 2003, HADIAH Rp. 9.000.000
8. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER 2.4AT (HUTANG) Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 217.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.157.528.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 263.197.533

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 12.813.725.533

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 12.813.725.533

(Tribunnews.com/Rakli Almughni)