Zulhas Sematkan Jas PAN kepada 3 Menteri Kabinet Merah Putih, Siapa Saja?
Dalam kesempatan itu, Zulhas turut menyematkan Jas PAN kepada tiga Menteri yakni Menteri KKP, Mendag, dan Menhub.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengumumkan sejumlah menteri dan utusan khusus Presiden di Kabinet Merah Putih yang menjadi pengurus PAN.
Setidaknya, Zulhas menyebut ada 9 pengurus PAN yang masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Ketua Fraksi PAN DPR Putri Zulkifli Hasan: Kemandirian Pangan Jadi Pilar Utama Kedaulatan Bangsa
Adapun ke 9 itu yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.
“Menteri sama staf khusus (di Kabinet Merah Putih) 9 Orang,” kata Zulhas di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema ‘Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan’ di Surabaya, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Sekjen PAN Dukung Gagasan Presiden Prabowo Soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Dalam kesempatan itu, Zulhas turut menyematkan Jas PAN kepada tiga Menteri yakni Menteri KKP, Mendag, dan Menhub.
Ketiganya diumukan untuk masuk ke dalam pengurusan DPP PAN.
"Malam ini hanya pengumuman, Pak Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Ketua Umum PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN," ujarnya.
Zulhas juga mengingatkan kepada para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian.
Pasalnya, Presiden Prabowo memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan di 2027 mendatang.
“Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu sidang kabinet. Pergi ke G20 berubah lagi pada tahun 2027 (target swasembada pangan),” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kader PAN yang saat ini mendapatkan kursi menteri, utusan khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca juga: PAN Kritik Edy Rahmayadi Tuding Partai Cokelat Terlibat di Pilkada Sumut: Kalau Kalah Ya Legowo Saja
“Ayo kita bikin sejarah. Paling tidak kita diberi tanggung jawab menuju swasembada pangan 2027. Sekarang kita punya posisi terbaik,” Zulhas.
Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono menyebut dirinya tidak pernah pergi dari PAN.
"Saya tidak pernah pergi (dari PAN) saya wakil bendahara umum PAN di tahun 2012," tutur Sakti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.