Jelang Akhir 2024, Indonesia Pastikan Terus Suarakan Kepedulian dan Kirim Bantuan untuk Palestina
Ketua Baznas Noor Achmad mendukung langkah IZI karena berperan aktif dan bekerja sama dengan pihaknya untuk meringankan beban rakyat Palestina.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menggelar sebuah kampanye dukungan kepada Palestina bertajuk 'Cinta dan #PelukPalestina di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketua Baznas Noor Achmad mendukung langkah IZI karena berperan aktif dan bekerja sama dengan pihaknya untuk meringankan beban rakyat Palestina hingga hari ini.
Baca juga: Kemenag Luncurkan Buku Panduan Pengelolaan Zakat dan Wakaf 2025 di Indonesia
"Walaupun bantuan yang kita kirimkan kadang masih tertahan di perbatasan, akibat sulitnya akses masuk ke Palestina bahkan sampai digeledah. Terima kasih IZI telah memberikan dukungan untuk Palestina, semoga diikuti oleh Laznas lainnya," kata Noor dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono menggarisbawahi pentingnya doa sebagai bentuk dukungan moral selain bantuan material.
"Kepedulian yang kita berikan, bukan hanya harta, yang terpenting juga adalah doa-doa untuk pemimpin Palestina. Kita harus terus bergerak membantu penyintas konflik kemanusiaan dan bencana-bencana lainnya,” kata dia.
Direktur Utama Laznas IZI, Wildhan Dewayana, menegaskan komitmen lembaga ini untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Alhamdulillah, IZI sudah bantu 346.761 korban tragedi kemanusiaan di Palestina dan terus berkomitmen membersamai Palestina sejak Oktober 2023 hingga hari ini, meringankan beban rakyat Palestina dengan berbagai bantuan yang telah diberikan berupa makanan, obat-obatan, hygiene kit, dll. InsyaAllah IZI akan lanjutkan komitmen ini dengan membangun 1.000 Shelter IZI, 3.500 paket nutrisi, dan 5.000 paket kebutuhan dasar untuk rakyat Palestina,” kata Wildhan.
Wildhan mengatakan pihaknya berkomitmen sejak Oktober 2023 untuk terus mendampingi rakyat Palestina melalui bantuan berupa pembangunan shelter, distribusi paket nutrisi, dan pemenuhan kebutuhan dasar.
"Semangat ini diharapkan dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama membantu rakyat Palestina.
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling berkepanjangan dan paling kompleks saat ini," kata Wildhan
"Warga di sana hidup dalam tekanan, mulai dari penjajahan hingga krisis kemanusiaan. Serangan udara, blokade, hingga akses bantuan yang terbatas membuat mereka harus bertahan dengan segala keterbatasan. Banyak dari mereka kehilangan rumah, anggota keluarga, bahkan harapan untuk hidup normal," kata dia lagi.
Baca juga: Konferensi Zakat Internasional, Baznas RI Dorong Zakat Jadi Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Dia mengatakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi barang mewah bagi sebagian besar warga Palestina.
"Anak-anak tidak bisa bersekolah dengan aman, sementara orang dewasa sulit mencari nafkah. Kondisi ini semakin diperburuk dengan penghancuran infrastruktur, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah," katanya.
Di tengah situasi sulit ini, Wildhan menyebut solidaritas internasional terus mengalir. Bantuan berupa donasi, advokasi, hingga doa menjadi bentuk nyata dukungan untuk Palestina.
"Masyarakat dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan kepedulian dengan berbagai cara. Kesadaran akan pentingnya bantuan kemanusiaan terus digaungkan di banyak platform, baik online maupun offline," katanya.
"Masyarakat Indonesia telah aktif membantu Palestina. Mulai dari penggalangan dana hingga doa bersama, semuanya dilakukan untuk menunjukkan cinta dan solidaritas dan rasa persaudaraan umat manusia. Tidak hanya bantuan materiel, dukungan moral juga terus diberikan untuk menguatkan mereka yang terdampak konflik," tandasnya.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Ustaz Hilman Fauzi, Cupink Topan sebagai qari, Ali Zainal sebagai pemandu acara, penyanyi religi Opick, Sister Maryam yaitu seorang warga Palestina yang memberikan informasi terkini mengenai kondisi sekitar Masjid Al-Aqsha, dan Muhammad Husein Gaza yaitu seorang aktivitas kemanusiaan yang memberikan informasi terkini Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.