Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

H. Mohamad Guntur Romli, Lc.

Sebelum bergabung menjadi kader PDIP, Guntur Romli pernah bergabung di PKB pada tahun 2000–2004, ini profil lengkapnya

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Suci BangunDS
zoom-in H. Mohamad Guntur Romli, Lc.
Kolase Tribunnews/Wikipedia
H. Mohamad Guntur Romli, Lc. 

Guntur Romli juga menjadi Penanggung Jawab untuk Majalah Bahasa Arab "Al-Wafa". 

Pria kelahiran 1978 ini, melanjutkan studi-studi keislaman, dan ia masuk Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah Falsafah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir lewat jalur beasiswa.

Ia berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Pada tahun 1998.

Untuk kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan, Guntur Romli aktif di Nahdlatul Ulama (NU) Mesir, dari sebelumnya bernama Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Mesir hingga menjadi Pengurus Cabang Istimewa NU Mesir, dari tahun 1999 sampai 2004. 

Guntur Romli kemudian menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Mesir pada tahun 2002-2004.

Baca juga: Guntur Romli Sebut Hasto Tak akan Jadi Tersangka jika Jokowi Batal Dipecat: PDIP Sedang Diacak-acak

Gabung PDIP

Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli membenarkan dirinya telah bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Guntur mengatakan, dirinya bergabung dengan PDIP setelah keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 5 Agustus 2023 lalu.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan pada Mei 2023 lalu, namanya masuk dalam daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PSI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I.

Namun, saat itu, ia mendapatkan nomor urut 2 di bawah orang yang baru masuk menjadi kader PSI.

Kala itu, Guntur pun belum melengkapi pemberkasan bacaleg lantaran sikap PSI belum jelas untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Menurut Guntur, dirinya memutuskan keluar karena sikap PSI mengevaluasi dukungan untuk Ganjar.

Karya tulis

Ustadz, Saya Sudah di Surga (2007)

Muslim Feminis: Polemik Kemunduran dan Kebangkitan Islam (2010).

Syahadat Cinta Rabiah Al-Adawiyah (2011)

Islam Tanpa Diskriminasi, Menegakkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin (2013) 

(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas