Uskup Agung Jakarta Pimpin Misa Agung di Gereja Katedral, Bicara Watak Mulia Manusia Indonesia
Kardinal Suharyo memimpin Misa Agung atau Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (25/12/2024) pukul 08.30 WIB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kardinal Indonesia sekaligus Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo memimpin Misa Agung atau Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (25/12/2024) pukul 08.30 WIB.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie mengatakan dalam misa tersebut Suharyo didampingi oleh Kuria Keuskupan Agung Jakarta.
Ia menjelaskan nantinya ada ritual khusus yang akan dilakukan dalam misa tersebut.
"Nanti di akhir dari misa sebelum berkat itu akan diberikan indulgensi penuh dari Bapak Uskup kepada umat yang mengikuti Misa biasanya dengan persyaratan sudah melakukan sakramen tobat," kata Susy di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (25/12/2024).
Misa Natal pada hari ini Rabu (25/12/2024) di Gereja Katedral akan digelar sebanyak tiga kali.
Pertama pada pukul 08.30 WIB, kedua pukul 11.00 WIB, dan terakhir pukul 17.00 WIB.
Tampak jemaat yang hadir pada Misa Agung tidak sebanyak dari Misa Malam Natal.
Hal itu terlihat dengan banyaknya bangku kosong yang sudah disiapkan oleh Panitia.
Susy mengatakan berdasarkan pengalaman, jemaat yang hadir pada Misa Agung memang tidak sebanyak pada Misa Malam Natal.
"Puji Tuhan kami sudah melaksanakan Misa Malam Natal sebanyak dua kali tadi malam yaiu pukul 17.00 dan 20.00 dan dihadiri sangat-sangat penuh sehingga mohon maaf bila ada umat yang terpaksa harus berdiri karena kursi semua yang sudah ada dalam cadangan sudah dikeluarkan," kata Susy.
"Dan ternyata tidak juga memenuhi umat yang hadir, yang mengalir begitu banyak. Sehingga perkiraan kemarin yang hadir sekitar 4.800-an umat yang hadir," sambung dia.
Sementara itu, dalam khotbahnya Suharyo di antaranya berbicara tentang ajaran sosial gereja.
Ia mengatakan dengan mewujudkan ajaran sosial gereja, maka umat berpihak pada kemanusiaan dan pada mereka yang kurang beruntung
"Kita terlibat untuk merawat dan mengembangkan kesetiakawanan, solidaritas yang menjadi watak mulia manusia Indonesia," kata Suharyo.
Di luar gereja, tampak sejumlah aparat TNI Polri yang melakukan pengamanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.