Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Satori, Anggota DPR yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kasus Korupsi Dana CSR BI

Satori yang merupakan Anggota DPR dari fraksi Partai Nasdem mendapat panggilan dari KPK terkait dugaan kasus korupsi dana CSR Bank Indonesia.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Sri Juliati
zoom-in Profil Satori, Anggota DPR yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kasus Korupsi Dana CSR BI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Satori usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2024). Satori diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). 

TRIBUNNEWS.COM – H. Satori, S.Pd.I., M.M. merupakan sosok yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024.

Pria yang akrab disapa Satori juga dikenal sebagai politisi dari Partai Nasional Demokrat atau Nasdem.

Nama Satori kini tengah menjadi sorotan setelah mendapat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (27/12/2024).

Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia.

Berikut profil Satori.

Kehidupan Pribadi 

Dilansir dari situs Wikipedia, Satori lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 25 Februari 1970.

Saat ini, ia telah berusia 54 tahun.

Berita Rekomendasi

Satori telah menikah dengan Rusimini dan telah dikaruniai dua buah hati.

Baca juga: KPK Dalami Keterlibatan OJK dalam Kasus Korupsi CSR BI

Pendidikan

Satori pernah mengenyam pendidikan di SDN 2 Panongan pada 1977 hingga 1983. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Palimanan tahun 1983 dan SMAN 1 Palimanan tahun 1986.

Setelah lulus SMA, Satori melanjutkan studi S1 di STAI Cirebon dan meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada 2011.

Tak sampai di situ, ia kembali mengambil S2 Sekolah Tinggi Manajemen Jakarta dan mendapat gelar Magister Manajemen pada 2013.

Karier

Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Satori usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2024). Satori diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Satori usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2024). Satori diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelum menjabat sebagai Anggota DPR-RI, Satori memiliki kisah hidup yang menyentuh.

Ia mengawali karier dengan menjadi karyawan pabrik hingga kuli bangunan. Hal itu bukan tanpa alasan, kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan membuatnya harus bekerja keras.

Berkat keinginan dan kemauan untuk bisa menjadi orang yang sukses, Satori pun mencoba peruntungan dengan terjun ke dunia politik.

Awalnya ia memilih untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat bergabung dengan PKS, ia pun mendapat tawaran untuk maju dalam Pileg 2009. Satori pun terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cirebon masa bakti 2009-2014.

Ia pun kembali maju dalam Pileg 2014. Kali ini PKS mencalonkannya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat,

Satori pun kembali terpilih untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Jabar tahun 2014-2019.

Setelah itu, ia memilih bergabung dengan Partai Nasdem dan maju sebagai Anggota DPR-RI.

Tak disangka, keberuntungan kembali menaunginya. Satori terpilih menjadi Anggota DPR-RI untuk masa bakti 2019 hingga 2024.

Diperiksa KPK

KPK telah memanggil dan memeriksa Anggota DPR-RI, Satori pada Jumat (27/12/2024) sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan mengatakan, dugaan sementara perkara ini, adanya indikasi penyelewangan dana CSR tersebut. 

KPK juga menduga uang CSR mengalir ke sejumlah yayasan.

"Yayasan-yayasan yang kita duga tidak tepat untuk diberikan," kata Rudi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).

Sebelumnya, KPK menggeledah kantor Bank Indonesia (BI) terkait kasus dana kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) pada Senin (16/12/2024) malam.

Baca juga: Nasdem Belum Dapat Informasi Pasti terkait Kabar Salah Satu Kadernya Terjerat Korupsi CSR BI

Harta Kekayaan

Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Satori diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 9.496.759.468.

Laporan harta kekayaan terbaru Satori diterbitkan pada 31 Desember 2023

Adapun rincian kekayaan Satori yakni sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 8.780.572.000                          

1. Tanah dan Bangunan Seluas 330 m2/330 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000                                    

2. Tanah dan Bangunan Seluas 147 m2/147 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 30.000.000                                    

3. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/32.4 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 55.000.000                                    

4. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/18.6 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 35.000.000                                    

5. Tanah dan Bangunan Seluas 249 m2/100 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 135.000.000                                    

6. Tanah dan Bangunan Seluas 3375 m2/1500 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 215.000.000                            

7. Tanah dan Bangunan Seluas 2710 m2/1000 m2 di KAB / KOTA CIREBON, HASIL SENDIRI Rp 165.000.000.

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 525.000.000                        

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 275.000.000

2. MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000.

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 7.000.000                         

D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 184.187.468                                  

F. HARTA LAINNYA Rp 0.

Satori tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 9.496.759.468.

(Tribunnews.com/David Adi) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas