Prabowo Akui Tak Berniat Maafkan Koruptor, tapi Minta Bertobat dan Kembalikan Uang Negara
Presiden Prabowo Subianto menegaskan tak berniat memaafkan koruptor, ia hanya ingin koruptor bertaubat dan mengembalikan uang negara yang mereka curi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memberikan klarifikasinya terkait pernyataannya sebelumnya soal wacana memaafkan koruptor asal uang yang dikorupsi dikembalikan kepada negara.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak ada niatan untuk memaafkan koruptor.
Namun yang Prabowo inginkan adalah agar para koruptor ini bertobat dan mengembalikan uang yang mereka korupsi ke negara.
"Ada yang mengatakan Prabowo mau memaafkan koruptor, bukan begitu."
"Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama ya kan? Orang bertobat, berarti kembalikan dong yang kau curi," kata Prabowo dilansir Kompas TV, Minggu (29/12/2024).
Lebih lanjut Prabowo menuturkan, ia hanya ingin menyadarkan para koruptor ini,
Agar mereka yang terlanjur berbuat dosa dengan melakukan korupsi ini bisa bertobat.
Karena taubat ini juga merupakan ajaran agama.
Prabowo juga ingin agar para koruptor ini mengembalikan uang yang mereka curi dari negara.
"Enak saja, sudah nyolong 'aku bertaubat' yeh. Yang kau curi kau kembalikan, bukan saya maafkan koruptor, tidak."
"Saya mau sadarkan mereka, yang sudah terlanjur dulu berbuat dosa, ya bertobatlah. Itu kan ajaran agama."
Baca juga: Menkum Supratman Minta Maaf soal Polemik Denda Damai Koruptor, Ini Penjelasannya
"Bertaubatlah, kasian rakyat, kembalikan uang itu. Sebelum kita cari hartamu, ke mana kita akan cari," tegas Prabowo.
Terakhir Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memberantas korupsi.
"Saya katakan kepada semua pihak, yang mau membela rakyat, yang mau menegakkan kebenaran, menegakkan hukum, yang mau hilangkan korupsi, ayo bersatu sama kita."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.