Jawaban Bahlil saat Ditanya Apakah Sindir PDIP soal Hasto Tersangka KPK: Masa Orang Rasa Gue Larang?
Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, meminta parpol untuk adil dan legawa jika ada kadernya jadi tersangka korupsi. Sindir PDIP dan Hasto Kristiyanto?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
Namun, jika ada pihak terkait yang merasa, Bahlil menyebut tak bisa berbuat apa-apa.
"Jadi kami tidak bermaksud mengatakan (menyindir) kayak yang lain. Tapi, kalau statement saya ini ada yang merasa, ya wallahualam bisawab."
"Masa orang rasa (merasa tersindir) gue harus larang?" pungkasnya.
Hasto Diduga Sindir Jokowi
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto diduga menyindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat bicara mengenai penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK.
Awalnya, Hasto mengatakan, ada upaya merusak wibawa dan marwah PDIP sebagai partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum.
Upaya itu adalah adanya permintaan kepada PDIP terkait perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca juga: 2 Alasan Bukti Skandal Pejabat Negara Milik Hasto Dibawa ke Rusia, PDIP Klaim Asli dan Sangat Kuat
Menurut Hasto, permintaan itu sama seperti melanggar konstitusi negara.
"Sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan tiga periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu."
"Maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," kata Hasto dalam video pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (26/12/2024).
"Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan. Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan," lanjut Hasto.
Sebab itu, Hasto mengajak para kader banteng untuk terus menyuarakan kebenaran, meski ada ancaman.
Lantas, Hasto menyinggung adanya pihak yang ingin merusak citra PDIP.
"Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan. Kita adalah partai yang sah," ujar Hasto.
"Mari, demi perjuangan terhadap cita-cita, demi nilai-nilai yang kita perjuangkan, risiko apapun, siap kita hadapi dengan kepala tegak dan mulut tersenyum. Terima kasih. Merdeka," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.