Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Bisa Lebih dari Rp10 Ribu Per Porsi

Valdrino berharap agar penerima manfaat program makan bergizi gratis mencapai 82,9 juta hingga tahun 2029 mendatang

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Bisa Lebih dari Rp10 Ribu Per Porsi
Warta Kota/Yulianto
Sebanyak 197 siswa menyantap makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. Warta Kota/Yulianto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyebut anggaran program makan bergizi gratis (MBG) bisa lebih dari Rp10 ribu untuk satu porsinya.

Hal ini dikatakan Deputi II Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Noudhy Valdrino kepada wartawan usai meninjau pembagian MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025). 

"Jadi saya rasa dari semua kepala, termasuk Kepala BGN, petinggi BGN, semua menyampaikan, bahwa anggaran itu yang difokuskan adalah berapa efisiennya. Kalau misalnya bisa dari jangka ya bisa mungkin Rp 10.000, ada yang Rp 12.000, Rp 15.000," ujar Valdrino kepada wartawan.

Meski begitu, Valdrino mengatakan pemerintah akan tetap mengoptimalkan anggaran sebesar Rp71 triliun pada program MBG tersebut.

"Tapi yang mesti kita tekankan dari pemerintah pusat, tidak berubah, anggaran Rp 71 triliun komitmennya sama. Nah ini kalau kita punya uang yang jumlahnya sama, yang lebih penting adalah bagaimana kita menggunakan uang tersebut semakin efisien, semakin banyak penerima manfaat yang bisa dijangkau," katanya.

Lebih lanjut, Valdrino berharap agar penerima manfaat program makan bergizi gratis mencapai 82,9 juta hingga tahun 2029 mendatang. 

Baca juga: Prabowo Bakal Sidak Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Istana: Enggak Pakai Woro-woro

"Nah harapan terbesarnya tentunya di 2029 itu bisa sampai ke 82,9 juta penerima manfaat. Nah penerima manfaatnya ini tentunya disesuaikan dengan titik-titik distribusi yang ada di seluruh Indonesia," kata dia.

Berita Rekomendasi

Untuk informasi, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur khusus di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma yang sudah mendistribusikan 1.500 porsi makanan ke sekolah-sekolah di sekitarnya. 

Pantauan Tribunnews.com, SPPG khusus Lanud Halim Perdanakusuma terletak di Marseling Area. Terlihat bangunan yang memanjang berdiri untuk dijadikan dapur pembuatan makanan bergizi tersebut. 

Area SPPG ini sangat steril. Bagi yang ingin masuk ke dalam, diwajibkan untuk mengenakan masker hingga penutup kepala agar makanan tak terkontaminasi. 

Ketika masuk, sejumlah peralatan dapur berbahan stenlis mulai dari kompor hingga alat-alat masak lain sudah terpasang dengan rapih. 

Selanjutnya, ada ruangan untuk mengemas makanan dengan tempat makan yang juga berbahan stenlis untuk nantinya didistribusikan ke anak-anak sekolah. 

Tak lama kemudian, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi pun turut meninjau SPPG khusus Lanud Halim Perdanakusuma. Nampak, dia langsung mengenakan penutup kepala dan masker untuk melihat langsung kesiapannya. 

"Jadi hari ini saya meninjau DSAB, Dapur Sehat Anak Bangsa, di Halim Perdana Kusuma, karena hari ini mulai produksi dan distribusi paket MBG. Hari ini 1.500, besok 3.000," kata Budi Arie kepada wartawan di lokasi, Senin. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas