Anshar Ilo Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Tingkatkan Akses Makanan Bergizi untuk Warga
Program MBG ini diketahui merupakan program prioritas dan janji kampanye politik pasangan Presiden Prabowo-Wapres Gibran
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Melangkah Maju Anshar Ilo mendukung penuh upaya pemerintah yang merealisasikan program makan bergizi gratis (MBG).
Adapun program ini mulai dijalankan serentak dan perdana pada Senin (6/1/2025).
Program MBG ini diketahui merupakan program prioritas dan janji kampanye politik pasangan Presiden Prabowo-Wapres Gibran saat Pilpres 2024.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Mas Gibran atas program makan bergizi gratis," demikian kata Ketua Umum DPP Melangkah Maju Anshar Ilo dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Menurut Anshar, program yang dijanjikan oleh Prabowo saat kampanye kemarin benar-benar dijalankan, dan dipastikan akan menyelamatkan sekitar 11,3 juta warga.
Selain itu, lanjut Anshar, selain gratis, menu yang disajikan juga bergizi seimbang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) pada setiap klasifikasi umur penerima.
Ketua DPP Prabowo Mania 08 ini juga mengungkapkan, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses makanan bergizi, serta meningkatkan prestasi dan partisipasi kehadiran anak di sekolah.
"Program ini juga akan memberikan dampak kepada kesejahteraan petani pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta mengurangi kemiskinan ekstrim di masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, program makan bergizi gratis ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin (6/1/2025).
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui, ” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, Minggu (5/1/2025).
Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.
Dapur-dapur yang siap beroperasi tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
"Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," katanya.
Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang," jelasnya.
Seperti disampaikan oleh Presiden Prabowo, lanjut Hasan, pemerintah tidak libur pada Tahun Baru termasuk Sabtu dan Minggu, untuk memastikan kelancaran program MBG.
Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini.
Baca juga: Istana Benarkan Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Gunakan Uang Pribadi Presiden Prabowo
Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.