Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Bos Rental Ditembak di Tol Tangerang, Danpuspomal: Yang Menembak 1 Orang

Danpuspomal, Laksamana Muda TNI Samista mengatakan, hanya satu anggota TNI AL yang melakukan penembakan di rest area 45 Tol Tangerang.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Soal Bos Rental Ditembak di Tol Tangerang, Danpuspomal: Yang Menembak 1 Orang
Tribunnews/Gita Irawan
Danpuspomal Laskda TNI Samista saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan hanya satu anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta.

"Yang melakukan penembakan itu adalah satu orang, nembak (dua orang)," ujar Samista dalam konferensi pers, Senin (6/1/2024).

Berdasarkan pengecekan CCTV di lokasi, Samista mengungkapkan sempat terjadi keributan.

"Karena yang satunya itu kan dari hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi. Yang baru keluar dari toilet, nah dikeroyok sehingga ada satu keributan sehingga di situlah ada anggota yang menembak."

"Jadi bukan dua anggota yang menembak, tapi satu anggota yang menembak, dan semua anggota sudah kita amankan," ucapnya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut, Laksdya Denih Hendrata, membeberkan sosok tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam kasus ini.

"Tiga orang itu, dua (orang) dari satuan Kopaska Koarmada I, dan satu (dari) KRI Bontang," ucap Denih Hendrata, Senin.

Peran 3 Anggota

Berita Rekomendasi

Berdasarkan penyelidikan, Samista mengatakan ketiga anggota TNI AL itu adalah rekan.

"Jadi perannya ini tidak memiliki peran, oh ini sebagai eksekutor, oh ini sebagai ini. Tidak. Kan ini sebagai rekan, bahkan pelaku dengan yang dikeroyok tadi itu saudara," terangnya.

Samista menekankan, dari hasil penyelidikan sementara masih belum ditemukan peran dari masing-masing anggota.

"Tetapi, apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nanti kan dalam proses penyidikan. Berikan waktu kepada kami untuk melakukan itu," ungkapnya.

Baca juga: Kapolda Banten Ungkap Sosok yang Siapkan KTP dan KK Palsu dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Janji Usut Tuntas

Samista juga mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus penembakan ini.

"Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Panglima Armada RI maupun Pak Kapolda Banten, kami, Puspomal akan terus mendalami, akan terus mendalami dan sekarang sudah dalam proses penyidikan. Pelaku sudah kami amankan."

"Kami dari jajaran TNI Angkatan Laut, sebagaimana disampaikan oleh Panglima Armada RI, kami akan selalu terbuka dan menyampaikan fakta apa adanya," ujar Samista.

Ia mengatakan, jika ada tindakan pidana yang dilakukan oleh anggota TNI AL, jajaran polisi militer akan memeriksa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Maka dari itu, kami mohon kepada rekan-rekan wartawan. Berikan waktu kami untuk melakukan ini," tutur Samista.

"Kami bekerja terus, bahkan bukan hanya siang, tapi siang malam kita melakukan pengejaran-pengejaran."

"Melakukan pengumpulan saksi-saksi dan pengumpulan barang-barang bukti yang ada terkait peristiwa ini," lanjutnya.

Dengan begitu, jelas Samista, ditemukan titik terang dari peristiwa penembakan ini.

"Yakinkan kepada kami bahwa kami jajaran TNI Angkatan Laut akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, ada dua korban dalam aksi penembakan ini.

Ramli Abu Bakar mengalami luka-luka, sedangkan seorang pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurahman (48) tewas.

Korban tewas saat melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.

Empat pelaku dalam kasus ini pun telah berhasil ditangkap oleh polisi. 

Hal itu dibenarkan Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Sabtu (4/1/2025). 

"(Pelaku yang ditangkap) empat orang," jelasnya, Sabtu.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, dua terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

"Dua pelaku penggelapan yang diamankan," terangnya.

Di sisi lain, Purbawa enggan membicarakan lebih lanjut terkait keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini.

Ia menyebut, kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

"Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas