Keberadaan 3 Anggota TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental Mobil sebelum Ditangkap
Inilah keberadaan tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) setelah peristiwa penembakan terhadap bos rental mobil di rest area 45 Tol Tangerang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah keberadaan tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) setelah peristiwa penembakan terhadap bos rental mobil di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta.
Sebelum diamankan, ketiga tersangka, yaitu Sertu AA, Sertu KLK BA sempat berada di Markas Kopaska Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal ini disampaikan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Senin (6/1/2025).
"Saya pertama kali menerima laporan terkait insiden pada tanggal 2 Januari 2025 malam sekitar pukul 20.00 WIB dari Asintel Pangkoarmada RI," ungkap Denih, dilansir Tribun Jakarta.
"Bahwa tiga anggota yang pada saat itu berada di Pangkalan Pondok Dayung yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Kilometer 45 Tol Merak-Tangerang," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang pertama kali diterima Pangkoarmada, ketiga anggota TNI AL itu mengaku dikeroyok oleh 15 orang tak dikenal.
Denih mengatakan, pengeroyokan itu mengenai permasalahan jual beli mobil.
Saat itu informasi yang pertama kali diterima Denih juga menyebutkan bahwa salah satu anggota TNI AL juga melakukan penembakan terhadap warga.
"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," terangnya.
Ia mengakui bahwa penembakan itu dilakukan satu dari tiga anggota TNI AL yang seluruhnya sudah diamankan.
Baca juga: Populer Nasional: Anak Bos Rental Mobil Sesalkan Pernyataan TNI - Wacana KPK Tangkap Hasto
Peran 3 Anggota
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista mengatakan, ketiga anggota TNI AL itu adalah rekan.
"Jadi perannya ini tidak memiliki peran, oh ini sebagai eksekutor, oh ini sebagai ini. Tidak. Kan ini sebagai rekan, bahkan pelaku dengan yang dikeroyok tadi itu saudara," terangnya, Senin.
Samista menekankan, dari hasil penyelidikan sementara masih belum ditemukan peran dari masing-masing anggota.
"Tetapi, apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nanti kan dalam proses penyidikan. Berikan waktu kepada kami untuk melakukan itu," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.