Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Indonesia Buat Prototipe Mobil Listrik Hemat Energi dengan Komponen Lokal

Indonesia masih bergantung pada impor kendaraan listrik karena belum memproduksi merek mobil listrik sendiri secara masal. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Mahasiswa Indonesia Buat Prototipe Mobil Listrik Hemat Energi dengan Komponen Lokal
istimewa
Mobil listrik yang dikembangkan oleh mahasiswa Binus Aso School of Engineering. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa asal Indonesia membuat prototype mobil listrik yang ramah energi. 

Saat ini, Indonesia masih bergantung pada impor kendaraan listrik karena belum memproduksi merek mobil listrik sendiri secara masal. 

Mayoritas penyedia mobil listrik yang ada Indonesia berasal dari brand luar negeri yang membuka pabrik produksi di tanah air dalam rangka memenuhi persyaratan TKDN. 

Mobil listrik ini dikembangkan oleh mahasiswa Binus Aso School of Engineering. 

"Prototipe ini dirancang untuk mendukung upaya Indonesia menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor," ujar Lecture Specialist BASE, Sofyan Tan, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).

Mobil listrik BINUS ASO ini merupakan respons terhadap meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik berbasis baterai.

Sofyan optimis pengembangan mobil listrik di dalam negeri dapat menjadi tonggak penting bagi kemandirian teknologi dan ekonomi nasional. 

Berita Rekomendasi

Prototipe mobil listrik ini dirancang untuk dapat mengangkut dua orang, sehingga ideal sebagai kendaraan penumpang untuk daerah perkotaan. 

Dibangun sejak awal tahun 2024, kendaraan ini memiliki dimensi 2950 x 1560 x 1260 mm, wheelbase 2300 mm dengan lebar track depan 1330 mm dan belakang 680 mm. 

Lalu motor penggerak berupa mesin bertenaga 10 kW dengan penggerak roda belakang, baterai berkapasitas 2.1 kWh untuk tahap pengujian awal, dua kursi penumpang, serta ukuran ban 185/80-8.

"Meski kapasitas baterai saat ini masih kecil, prototipe ini adalah langkah awal untuk pengujian performa dan pengembangan kendaraan yang layak digunakan di jalan raya,” ungkap Sofyan. 

Proyek prototipe ini tidak terlepas dari kesuksesan tim mahasiswa BINUS ASO School of Engineering dalam kompetisi Shell Eco Marathon Asia. 

Dalam kompetisi tersebut, tim mengembangkan mobil listrik hemat energi yang mendemonstrasikan keahlian teknis dan kreativitas mahasiswa Indonesia di track balapan Sirkuit Internasional Mandalika. 

Kendaraan ini mengusung desain compact yang ideal untuk penggunaan perkotaan, sekaligus menjadi platform dasar untuk pengembangan mobil listrik skala produksi di masa depan. 

Baca juga: Xiaomi Incar Penjualan Mobil Listrik 300.000 Tahun Ini

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah akan membawa Indonesia lebih dekat pada era transportasi yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Sofyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas