Korban Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans: 4 Tewas 10 Luka, Hantam 6 Mobil 10 Motor
Kecelakaan maut bus pariwisata PO Sakhindra Trans di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Rabu petang menyebabkan 10 korban luka dan 4 orang tewas.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU - Kecelakaan maut bus pariwisata PO Sakhindra Trans di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu petang, 8 Januari 2025 menyebabkan 10 korban luka ringan dan luka berat serta 4 orang meninggal dunia.
Satu diantara 4 korban tewas tersebut terdapat 1 bayi berusia 20 bulan.
Bus maut PO Sakhindra Trans juga menabrak dan mengakibatkan kerusakan 6 mobil dan 10 sepeda motor saat kecelakaan maut itu terjadi selepas maghrib pukul 19.19 WIB berdasarkan data rekaman kamera CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu.
Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, bus mut Sakhindra Trans mengangkut 50 siswa SMK TI Bali Global Badung yang sedang melakukan kunjungan industri.
Kombes Pol Komarudin yang datang secara langsung di lokasi kejadian sekitar pukul 23.30 WIB bilang, sampai Kamis dini hari, jumlah korban sebanyak 14 orang.
"Empat korban meninggal dunia, satu korban mengalami luka berat, dan sembilan korban mengalami luka sedang. Mereka semua masih dalam perawataan," ujar Kombes Pol Komarudin saat ditemui videografer Suryamalang.com di lokasi kejadian.
Kombes Pol Komarudin mengatakaan saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan untuk mencari sebab kecelakaan.
"Kalau kita lihat di ruas jalan utama ini cukup padat (kendaraan), namun kita perlu melakukan pendalaman. Insya Allah besok pagi (pukul 07.00 WIB) kita melakukan pendalaman, bagaiaman detail dari kejadian tersebut," papar Kombes Pol Komarudin.
Kombes Pol Komarudin mengatakan tim kepolisian di Polres Kota Batu sudah meminta keterangan atau menginterogasi sopir bus untuk sementara.
Berdasarkan pengakuan sementara sang sopir, mengaku ketika berbelok memasuki Jl Imam Bonjol, sudah tidak isa lagi menggunakan rem alias rem blong.
Namun untuk memastikan, nanti pihaknya akan melakukan pendalaman yang dilakukan oleh tim ahli, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap rem bus.
"Karena sepanjang pemantaun kami, dari titik nol hingga bus memasuki ruas jalan ini, kami tidak menemukan jejak atau bekas rem sama sekali," ungkapnya.
Baca juga: Kesaksian Tukang Gorengan di Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans, Penumpang Menangis Histeris
Sementara, hasil pemantauan tim polisi, sudut kemiringan atau elevasi Jl Imam Bonjol sekitar 5-7 derajat.
"Jadi cukup curam. tanpa ada pengereman, tentunya berakibat fatal bagi pengendara yang ada di depannya," bebernya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.