Kukuhkan Pengurus Baru, SPPSI Jakarta Bicara Semangat Presiden Prabowo Soal Swasembada Energi
mengukuhkan pengurus baru periode 2024-2027 dalam sebuah acara yang berlangsung di Ballroom Graha Pertamina, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia Jakarta (SPPSI Jakarta) mengukuhkan pengurus baru periode 2024-2027 di Ballroom Graha Pertamina, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Acara ini mengangkat tema "Meningkatkan Semangat Patriotisme dalam Mengawal Kelangsungan Bisnis Perusahaan Demi Kemakmuran Pekerja, Bangsa dan Negara".
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, jajaran Direksi Holding, Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar, Ketua Umum Serikat Pekerja Konstituen FSPPB, dan jajaran pengurus dan anggota FSPPB, serta pengurus dan Anggota SPPSI Jakarta.
Ketua Umum SPPSI Jakarta, Muhamad Anis, mengatakan SPPSI adalah Serikat Pekerja Pertamina di bawah naungan FSPPB, yang beranggotakan hanya PWTT (Pekerja Waktu Tidak Tertentu) yang tersebar di 30 wilayah kerja Pertamina baik di holding, subholding, anak perusahaan maupun cucu perusahaan.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk sosialisasi kepengurusan dan silaturahmi kepengurusan kepada jajaran manajemen Pertamina serta para mitra strategis SPPSI Jakarta.
Menurutnya, SPPSI Jakarta merupakan organisasi pekerja yang tidak hanya mengurus aspek kesejahteraan pekerja semata, tetapi juga ikut terlibat dalam kelangsungan bisnis perusahaan guna memberikan dampak bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Dengan semangat pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, yang menjadikan swasembada energi untuk masuk pada Asta Cita dan program prioritas serta visi Pertamina yang baru, yang berkomitmen ingin menjadikan Pertamina, sebagai perusahaan energi yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi. Hal ini sejalan dengan apa yang selama ini menjadi perjuangan kami di serikat pekerja Pertamina sehingga memberikan semangat kepada kami untuk terlibat langsung dan mendukung hal tersebut," kata dia dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).
Anis meyakini hal ini dapat tercapai apabila terjadi sinergi diantara semua elemen yang ada, baik pemerintah, manajemen perusahaan dan pekerja.
"Kami sebagai anggota serikat pekerja Pertamina yang telah mendeklarasikan diri sebagai pekerja pejuang, pejuang pekerja, sebagaimana Amanah yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), pasal 7 ayat 7, dimana serikat pekerja ikut terlibat dalam mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan," kata dia.
"Semangat kami akan terus berkobar dan terus terjaga selama hubungan industrial ini bisa berlangsung dengan harmonis, dinamis dan berkeadilan. Harapan kami, pekerja Pertamina dapat bekerja dengan rasa nyaman, terlindungi, baik saat bekerja dan juga pasca purnakarya agar produktivitas dari seluruh pekerja dapat selalu ditingkatkan dan dimaksimalkan," katanya.
Sementara itu, Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono menyampaikan, sesuai amanah Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada energi, Pertamina menjadi ujung tombak guna mencapai hal tersebut.
"Saya berharap, harus ada hubungan industrial yang harmonis antara Pertamina dan pekerja, guna mencapai tujuan tersebut. Sekaligus diperlukan saling percaya antara perusahaan dengan pekerja. Saya sampaikan apresiasi, penghargaan dan selamat kepada pengurus SPPSI Jakarta 2024-2027, semoga semakin amanah, keberadaan pengurus juga diharapkan menjadi saluran aspirasi para pekerja, sekaligus menjaga sustainabilitas perusahaan," harapnya.
Adapun Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius menyampaikan bahwa hadirnya SPPSI Jakarta merupakan bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kerjasama yang kuat antara manajemen dan seluruh pekerja Pertamina.
"Serikat pekerja adalah mitra yang sangat penting dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis serta menciptakan lingkungan kerja yang saling menghargai adil dan transparan," kata dua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.