Posisi Duduk Hasto Kristiyanto dan Megawati Saat Hadiri HUT Ke-52 PDIP di Lenteng Agung
Hasto Kristiyanto menghadiri HUT PDIP di Lenteng Agung Jakarta hari ini. Posisi duduknya di depan bareng Megawati.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 partai hari ini di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Sebelum acara dimulai, Hasto tampak menyambut kedatangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati tiba di lokasi acara sekitar pukul 13.05 WIB.
Tampak menyambut Megawati Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Posisi Duduk
Perayaan HUT Ke-52 PDIP diadakan secara sederhana.
Posisi Megawati duduk di barisan depan.
Dia duduk di kursi, Olly Dondokambey sebelah kiri dan Prananda Prabowo di sebelah kanannya.
Di belakang Megawati duduk Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Sementara Hasto Kristiyanto duduk di sebelah Prananda.
Posisi duduk Prananda mengapit Megawati dan Hasto.
Megawati Pidato Singgung Bung Karno
Megawati menyampaikan pidatonya dalam acara itu.
Sebelum pidato, Megawati beserta sejumlah jajaran DPP partai akan menyaksikan penampilan seni tari dari Yogyakarta.
Dari tenda yang dipersiapkan Megawati akan menyaksikan penampilan dari dua musisi kader PDIP Kris Dayanti dan Harvey Malaihollo.
Sosok seniman yakni Butet Kertaradjasa akan menampilan monolog.
Untuk diketahui, tema HUT ke-52 PDIP ini adalah 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.
Dalam pidatonya Megawati menyinggung soal tuduhan kepada Presiden 1 RI Soekarno atau Bung Karno yang tidak terbukti.
"Tuduhan ke Bung Karno pernah mendukung G30 S PKI tidak terbukti dan batal demi hukum.
Karana tidak pernah ada proses hukum apapun utuk membuktikan tuduhan itu," ujar Megawati.
"Hingga Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970," ujarnya,
"Lama ya untung keluarga itu sabar. Jangan kejadian ini lagi terjadi," ujar Megawati.
"Tapi kalau salah ya salah," tambah Megawati.
Menurut Megawati tuduhan kepada Bung Karno namanya politisasi.
"Saya atas nama pribadi keluarga Bung Karno dan keluarga besar PDIP ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pimpinan MPR RI periode 2019-2024.
"Ucapan terima kasih setulus tulusnya kepada rakyat Indonesia dimananpun kalian berada atas kelurusan sejarah tersebut," ujarnya.
Hasto Kristiyanto dalam Sorotan
Seperti diketahui Hasto Kristiyanto saat ini dalam sorotan.
Hal itu setelah dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Desember 2024 lalu.
Ini kedua kalinya Hasto tampil di muka publik.
Kemarin Hasto hadir dalam konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Diketahui, Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara.
Pertama dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang dilakukan bersama Harun Masiku.
Dan kedua dalam kasus perintangan penyidikan yang dilakukan KPK ketika memburu Harun Masiku.
Penampilan Baru
Dua pekan setelah ditetapkan tersangka KPK, ada yang berbeda dari penampilan Hasto Kristiyanto.
Setidaknya rambut Hasto kini disemir hitam pekat.
Biasanya rambut politikus asal Yogyakarta itu berkelir hitam putih karena uban.
Hasto mengaku sengaja mengecat rambutnya berwarna hitam pekat untuk menghadapi pemanggilan KPK 13 Januari 2025 pekan depan.
"Kalau ada yang nanya persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam. Jadi seperti lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum, dan ini kata Pak Djarot juga saya menjadi lebih muda," ungkapnya.
"Saya tidak bertanya kepada perempuan karena takut saya kemudian jadi sombong," ujar Hasto lalu tertawa.
Penulis: Has/Chaerul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.