Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan KPK Dipilih Jokowi untuk Tersangkakan Hasto? Setyo Budiyanto Bantah: Kami Pilihan Rakyat

Menurut Setyo dia dan empat pimpinan KPK lainnya dipilih oleh rakyat melalui komisi III DPR RI. Prosesnya terjadi di era kepemimpinan Presiden Prabowo

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pimpinan KPK Dipilih Jokowi untuk Tersangkakan Hasto? Setyo Budiyanto Bantah: Kami Pilihan Rakyat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto (kiri) bersama Wakil Ketua KPK terpilih Fitroh Rohcahyanto (kedua kiri), Agus Joko Pramono (kedua kanan) dan Ibnu Basuki Widodo (kanan) menghadiri rapat Paripurna DPR ke-9 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Rapat Paripurna tersebut mengagendakan laporan Komisi III DPR atas hasil uji kelayakan (Fit and Proper test) terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 serta pengambilan keputusan dan pidato Ketua DPR pada penutupan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menjawab tudingan bahwa pimpinan jilid VI dipilih oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan mendapat tugas pertama yaitu mentersangkakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Setyo, dia dan empat pimpinan KPK lainnya dipilih oleh rakyat melalui komisi III DPR RI, yang selanjutnya prosesnya terjadi di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Ada Info Hasto Ingin Ditahan KPK Kemarin tapi Berubah Last Minute, Setyo Budiyanto Bilang Begini

"Kalau menurut saya, kami ini dipilih oleh rakyat melalui komisi III, dan kemudian diproses melalui kepemimpinan Bapak Presiden RI, Bapak Prabowo," kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

Setyo menilai anggapan dia dan empat pimpinan KPK lainnya dipilih Jokowi kemudian mendapat tugas mentersangkakan Hasto hanya lah dugaan belaka.

Baca juga: KPK Edisi Jokowi, Julukan untuk Setyo Budiyanto Cs dari Tim Hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

"Jadi menurut saya mungkin itu hanya persepsi, dugaan, apa semuanya, semua orang boleh lah berpersepsi, tapi kami berlima merasakan bahwa tidak ada yang seperti itu," kata komisaris jenderal polisi ini.

Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli tidak percaya KPK tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena murni perkara hukum.

Sebab menurutnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto adalah orang pilihan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Berita Rekomendasi

“Jangan lupa bahwa Ketua KPK yang sekarang itu adalah orang yang dipilih, yang ditentukan oleh Jokowi, jadi seakan-akan tugas pertama dari Ketua KPK kok mentersangkakan orang atau Sekjen yang memecat Jokowi seakan-akan kami melihatnya juga seperti itu,” kata Guntur di program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (7/1/2025).

Apalagi, sambung Guntur, setahun terakhir Hasto Kristiyanto kerap menerima ancaman dan intimidasi dari karena bersikap kritis.

“Setahun setiap Mas Hasto itu bicara kritis, bicara keras selalu ada yang mengingatkan, sampai juga melakukan pengancaman atau intimidasi akan ditersangkakan dengan kasus Harun Masiku,” ujar Guntur.

Baca juga: KPK Periksa Satpam Kantor DPP PDIP hingga Plt Dirjen Imigrasi Usut Kasus Hasto Kristiyanto

Menurut Guntur, KPK seharusnya menyelesaikan kasus Harun Masiku dengan mencari dan menemukannya. Bukan justru menjadikan kasus Harun Masiku sebagai sandera bagi PDI-P terutama Hasto.

“Harusnya masalah hukum itu kembali kepada antara dua pihak itu, antara pihak yang menerima suap dan orang yang menyerahkan suap,” tegas dia.

“Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen tidak terlibat dalam kasus ini bahkan kami, Mas Hasto, partai menjadi korban dalam kasus ini, sehingga selama ini menjadi sandera politik,” lanjut Guntur Romli.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas