Kartika Wirjoatmodjo, S.E., M.B.A.
Kartika Wirjoatmodjo saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN periode 2024 hingga 2029
Penulis: David AdiAdi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Kartika Wirjoatmodjo, S.E., M.B.A. seorang Warga Negara Indonesia yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pria yang akrab disapa Tiko itu juga dikenal sebagai Akuntan dan Konsultan Keuangan.
Ia diketahui pernah menduduki sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, seperti halnya Direktur Utama PT Bank Mandiri periode 2016 hingga 2019 dan Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berikut profil Kartika Wirjoatmodjo.
Kehidupan Pribadi
Dilansir Wikipedia, Kartika Wirjoatmodjo lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 18 Juli 1973.
Saat ini, ia telah berusia 51 tahun.
Baca juga: Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Dorong IBC jadi Pemain Utama Industri Baterai Kendaraan Listrik
Pendidikan
Kartika Wirjoatmodjo tercatat pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia dan berhasil mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada 1996.
Usai lulus S1, ia kembali melanjutkan pendidikan S2 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Erasmus University Rotterdam pada 2001.
Karier
Kartika Wirjoatmodjo memulai kariernya sebagai konsultan akuntan dan pajak di RSM AAJ (sekarang bernama RSM Indonesia) sejak 1995 hingga 1996.
Selanjutnya, ia bekerja sebagai Analis Kredit di Bank Industri Jepang (1996-1998), Konsultan Senior di PwC Financial Advisory Services (1998-1999), dan Boston Consulting Group (2000-2003).
Pada 2003, Kartika Wirjoatmodjo memutuskan bergabung dengan PT Bank Mandiri Tbk sebagai Kepala Departemen Analisis Strategi & Keuangan. Kartika bahkan dipercaya untuk memimpin divisi sebagai Group Head.
Pada 2008, karier Kartika semakin menanjak.
Ia ditugaskan oleh Mandiri Sekuritas sebagai Managing Director. Dia pun mengemban tugas khusus untuk melakukan restrukturisasi keuangan dan refocusing bisnis, pasca-krisis 2008 di pasar modal.
Pada 2011, dia kemudian ditugaskan oleh Menteri Keuangan mendirikan sebuah lembaga untuk mempromosikan investasi infrastruktur di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.