TRIBUNNEWS.COM - Tentara zionis Israel terus berjatuhan menjadi korban usai perang sengit dengan Hamas, khususnya di Beit Hanoun.

Tentara Israel telah mengakui kehebatan Hamas, dengan menyebut kemampuan militer Hamas di Beit Hanoun sebagian besar tetap utuh.

Akibat 'ganasnya' serangan Hamas, kini total 16 tentara Israel tewas di wilayah dekat Gaza Utara tersebut.

Termasuk pada Senin (13/1/2025), lima tentara zionis tewas.

“(Pertempuran) Kota Beit Hanoun merenggut nyawa lima tentara Israel hari ini (Senin), menyusul sepuluh tentara Israel lainnya yang tewas di kota itu, dalam waktu seminggu saja,” menurut laporan surat kabar Israel Hayom.

Menurut surat kabar itu, jumlah tentara Israel yang tewas sejak kampanye militer dimulai pada awal Oktober 2024 telah meningkat menjadi 55.

Dengan 16 kematian di Beit Hanoun saja.

Disebutkan pada Senin (13/1/2025), militer Israel melaporkan lima tentara tewas dan delapan lainnya terluka parah ketika sebuah bangunan di Beit Hanoun meledak.

Sementara, seorang perwira militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Beit Hanoun dibombardir selama serangan pertama ke kota itu pada Oktober 2023, yang mengakibatkan penghancuran sebagian besar wilayah tersebut.

Satu tentara tewas dan yang lainnya terluka dalam serangan awal itu.

"Sekarang ada sejumlah korban jiwa Israel yang tak terbayangkan di Beit Hanoun," kata petugas itu, dilansir Palestine Chronicle.

Baca juga: Militer Israel Siap Mundur dari Gaza, Kata Media Israel, Gagal dalam Segala Hal Berkaitan Gaza

Laporan itu mencatat, militer sekarang mengakui jaringan komando lokal Hamas tetap beroperasi dan bahwa komandannya masih dapat mengeluarkan perintah serangan.

Hamas dilaporkan menggunakan taktik perang gerilya, dengan unit-unit kecil menghindari pasukan Israel dan meluncurkan serangan.

Israel Hayom menambahkan strategi ini dianggap sering berhasil.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)